Malang (ANTARA News) - Persema mengancam mundur dari kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) akibat tidak adanya kejelaasan akan nasib klub tersebut setelah Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, 17 Maret 2013 di Jakarta.

Asisten Manajer Persema Dito Arief di Malang, Senin, mengakui peluang klub berjuluk "Bledek Biru" itu mundur dari kompetisi LPI di tengah jalan cukup besar dan jika dipersentase bisa mencapai 60 persen.

"Kompetisi LPI sudah tidak menarik lagi bagi Persema karena meski pada akhir kompetisi nanti menjadi juara, tetap saja Persema tidak akan bisa berlaga di kompetisi tertinggi di Tanah Air," katanya.

Saat KLB di Jakarta itu, Persema tidak masuk dalam empat klub yang akan naik tahta ke liga super karena sampai dengan saat ini Persema masih kena sanksi PSSI era Nurdin Halid dan sanksi itu belum dicabut hingga saat ini.

Pada saat itu (2011), Persema terkena degradasi ke divisi satu karena membelot dari kompetisi LSI ke LPI. Sebenarnya Persema sudah melayangkan surat ke PSSI untuk meminta penjelasan soal sanksi tersebut, namun sampai dengan saat ini belum direspons.

Namun demikian, pihaknya tidak akan gegabah dalam mengambil keputusan, sebab saat ini masih menunggu rapat umum pemegang saham (RUPS) serta masih akan menggelar rapat dengan PSSI Kota Malang.

Selain itu, katanya, tidak menutup kemungkinan Persema juga akan tetap melanjutkan kompetisi hingga selesai jika RUPS tetap menghendaki.

Jika memang harus dilanjutkan, katanya, tugas manajemen akan semakin berat, yakni mencari investor yang akan mendanai "Bledek Biru".

Saat ini, kata Dito, Persema masih dalam kondisi krisis finansial, bahkan pelatih dan pemain masih belum mendapatkan haknya (gaji) selama satu bulan terakhir ini.

Akibat tidak adanya kejelasan nasib Persema musim depan dan krisis finansial, katanya, aktivitas latihan pemain diliburkan hingga batas waktu yang tidak ditentukan, bahkan pelatih Persema Slave Radovski juga mengundurkan diri dari tim "Bledek Biru" tersebut.

Sanksi Persema dijatuhkan PSSI era Nurdin Halid menjelang laga kelima menjamu Arema Indonesia karena mundur dari kompetisi LSI dan bergabung dengan LPI yang digagas konsorsium PT LPIS.

Selain Persema, dua klub lain yang juga terkena sanksi PSSI dan belum dicabut adalah Persibo Bojonegoro dan PSM Makassar.

Akibat munculnya kompetisi LPI tersebut ada sejumlah klub yang mengalami dualisme, seperti Arema Indonesia, Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, dan PSMS Medan.

(E009/M029)