Makassar (ANTARA) - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, Causa Imam Karana mengatakan, sektor pertanian di Sulsel dominasi sumbang pertumbuhan ekonomi yang berkisar 5,2 persen.

"Ekonomi Sulsel yang bertumbuh lebih tinggi dibanding daerah lain pasca pandemi, tidak terlepas dari sumbangsih sektor pertanian yang berorientasi ekspor," kata Causa di Makassar, Senin.

Dia mengatakan, potensi di sektor pertanian masih akan terus berkembang di bagian hulu dan hilirnya secara optimal.

Sementara dari segi investasi, lanjut dia beberapa proyek yang ditawarkan pada bulan Juli 2023 sudah akan bersinergi dengan perusahaan Korea. Sel selanjutnya pada Agustus akan berinvestasi perusahaan asal Jepang.

Khusus UMKM binaan Bi yang juga memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi diakui kurang lebih 100 UMKM
yang memiliki produk orientasi ekspor ke Jeddah, Hongkong, Timur Tengah dan Cina.

Produk tersebut adalah sebagian besar adalah bidang kuliner, termasuk Wastra diekspor ke Malaysia.seperti kacang, gula semut dan sebagainya.

Adapun bantuan yang berikan pada UMKM oleh pihak BI berupa pendampingan, bantuan Sarana Produksi (Saprodi) hingga pemasaran.

Selain itu, akan bekerjasama dengan pihak Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulsel untuk memfasilitasi pelaku UMKM dari hasil pertanian seperti minuman atau makanan ringan bagi tamu hotel.

"Jadi kami bersama para mitra berkolaborasi untuk membantu petani maupun pelaku UMKM agar bersinergi dengan pihak konsumen," ujarnya.

Baca juga: Qatar dan Libya tujuan baru ekspor komoditas pertanian Sulsel

Baca juga: Unhas-Nippon Koei kerja sama teknologi pertanian