Pontianak (ANTARA News) - Komandan Batalyon 123 Rajawali, Letkol (Inf) David Hasibuan mengungkapkan saat melakukan penyisiran wilayah, sebanyak 160 patok batas negara di perbatasan Kalimantan Barat dan Sarawak tidak ditemukan.
"Sejak tiga bulan pertama ditempatkan sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan November tahun lalu, pemeriksaan patok batas negara sudah tuntas 100 persen," katanya saat dihubungi di Pontianak, Minggu.
Ia melanjutkan, di sepanjang perbatasan Kalbar - Sarawak terdapat 5.760 patok batas negara beragam ukuran mulai jenis A hingga D.
Saat pemeriksaan itulah sebanyak 160 patok yang tidak ditemukan.
"Penyebabnya beragam, mungkin saja karena perubahan tekstur lahan, tertimpa batang kayu selama bertahun-tahun sehingga tidak diketahui kondisinya," katanya.
Setiap patok terdapat titik koordinat sehingga kondisi itu tidak akan mempengaruhi batas wilayah Indonesia.
"Titik koordinat tidak akan berubah, ini yang menjadi patokan utama," kata dia.
Ia menambahkan, tiga bulan berikutnya, anggota Satgas Pamtas akan memasang tanda di koordinat tempat patok yang tidak ditemukan itu.
"Kami menancapkan paralon, di titik koordinat dimaksud. Ini sebagai tanda bahwa disitulah patok batas negara," katanya.
Terdapat lima kabupaten di Kalbar yang berbatasan langsung dengan Sarawak, Malaysia Timur. Kelima daerah itu yakni Kabupaten Sambas, Bengkayang, Sanggau, Sintang dan Kapuas Hulu.
Sebagian besar patok batas negara yang tidak ditemukan itu berada di wilayah perbatasan Kabupaten Bengkayang. Mayoritas di Kecamatan Jagoi Babang," ujar dia.
Masa tugas Batalyon 123 Rajawali sebagai Satgas Pamtas akan berakhir pada April mendatang. Selain mengamankan wilayah perbatasan, mereka juga menggelar bhakti sosial dan pengobatan massal secara gratis.
Menurut Kapten CKM dr Victorio Cht, dokter Satgas Pamtas Yonif 123 Rajawali, ada 8.275 warga di perbatasan Kalbar yang mendapat pengobatan gratis di 33 pos satgas yang terdapat di perbatasan Kalbar dengan Sarawak.
Ia melanjutkan, pengobatan tersebut merupakan bagian dari pelayanan Satgas Pamtas Yonif 123 Rajawali.
Pos-pos tersebut tersebar di lima kabupaten yang berbatasan dengan Sarawak dan dibagi dalam empat kompi.
Kompi A untuk 9 pos di Kabupaten Kapuas Hulu, Kompi B wilayah Kabupaten Sambas dan Bengkayang 11 pos, Kompi C Kabupaten Sanggau sebanyak lima pos, dan Kompi D wilayah Kabupaten Sintang enam pos.
Ditambah dua pos masing-masing satu unit di Kecamatan Entikong dan Balai Karangan, Kabupaten Sanggau.
Satgas pamtas: 160 patok batas negara tidak ditemukan
24 Maret 2013 14:15 WIB
ILUSTRASI-Patok semen, penanda tapal batas yang memisahkan Indonesia dengan Malaysia. (FOTO ANTARA/Andi Lala)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013
Tags: