Bulog Sub Divre Lampung Tengah memastikan stok beras aman
24 Juli 2023 19:16 WIB
Kepala Bulog Subdivre Lampung Tengah Tri Novianti saat diwawancarai, Senin (24/7/2023). ANTARA/Hendra Kurniawan
Bandarlampung (ANTARA) - Perum Bulog Sub Divisi Regional (Divre) Lampung Tengah, Lampung memastikan stok beras di gudang Bulog setempat masih mencukupi kebutuhan masyarakat di Kota Metro, Lampung Tengah, dan Lampung Timur hingga akhir tahun 2023.
"Stok beras kami masih cukup hingga akhir tahun ini. Saat ini stok beras yang ada di gudang Bulog ada 3.375 ton," kata Kepala Bulog Subdivre Lampung Tengah Tri Novianti, di Metro, Senin.
Menurutnya, stok beras yang berada di gudang Bulog Subdivre Lampung Tengah itu merupakan beras yang diperuntukkan Publik Service Obligation (PSO) atau pemenuhan kewajiban pelayanan publik bukanlah beras komersial.
"Yang tersedia saat ini bukan beras untuk komersial, semuanya untuk pemenuhan PSO. Sebab di kami penyaluran beras ada dua skema, yaitu untuk komersial yang mendukung bisnis, dan untuk pemenuhan pelayanan publik seperti bagi bantuan sosial," katanya lagi.
Menurut dia, untuk saat ini Bulog tengah menyalurkan beras bagi program Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP). Dalam sehari kebutuhannya maksimal sekitar 5 ton.
"Mungkin nanti permintaan beras SPHP ini akan meningkat karena dampak El Nino. Harapannya stok beras tetap mencukupi untuk konsumsi masyarakat," ujarnya lagi.
Dia menjelaskan, untuk penyerapan beras dari petani di Bulog Subdivre Lampung Tengah sampai saat ini baru mencapai sekitar 16 persen dari target 23 ribu ton.
Hal itu disebabkan karena banyak petani di Metro, Lampung Tengah, dan Lampung Timur menjual gabah atau berasnya ke perusahaan besar lain.
"Kalau Bulog memiliki ketentuan harus membeli sesuai harga pembelian pemerintah (HPP). Meskipun sudah dinaikkan harga belinya dari Rp8.300 menjadi Rp9.950, petani tetap saja menjual ke perusahaan lain ini yang membuat penyerapan belum maksimal," katanya pula.
Ia menuturkan, untuk program bantuan pangan gratis, Bulog Subdivre Lampung Tengah sudah menyalurkan sekitar 6.450 ton beras ke keluarga penerima manfaat (KPM) di Kota Metro, Lampung Tengah, dan Lampung Timur selama periode April sampai Juni 2023.
Jumlah tersebut merupakan bantuan pangan gratis selama tiga bulan dari bulan April, Mei dan Juni. Dengan rincian bagi KPM Kota Metro sebanyak 265 ton, Kabupaten Lampung Tengah 3.245 ton, dan Lampung Timur 2.940 ton.
"Dari bantuan ini dalam sebulan masyarakat mendapatkan bantuan beras masing-masing 10 kg secara gratis. Untuk masyarakat yang dapat bantuan ini dari data KPM PKH dan BPNT. Rencananya nanti di bulan Oktober, November dan Desember akan disalurkan beras gratis ini," ujarnya lagi.
Baca juga: BULOG punya 750 ribu ton stok beras hadapi dampak El Nino
Baca juga: Bulog: Stok beras di Banyumas mencukupi kebutuhan selama kemarau
"Stok beras kami masih cukup hingga akhir tahun ini. Saat ini stok beras yang ada di gudang Bulog ada 3.375 ton," kata Kepala Bulog Subdivre Lampung Tengah Tri Novianti, di Metro, Senin.
Menurutnya, stok beras yang berada di gudang Bulog Subdivre Lampung Tengah itu merupakan beras yang diperuntukkan Publik Service Obligation (PSO) atau pemenuhan kewajiban pelayanan publik bukanlah beras komersial.
"Yang tersedia saat ini bukan beras untuk komersial, semuanya untuk pemenuhan PSO. Sebab di kami penyaluran beras ada dua skema, yaitu untuk komersial yang mendukung bisnis, dan untuk pemenuhan pelayanan publik seperti bagi bantuan sosial," katanya lagi.
Menurut dia, untuk saat ini Bulog tengah menyalurkan beras bagi program Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP). Dalam sehari kebutuhannya maksimal sekitar 5 ton.
"Mungkin nanti permintaan beras SPHP ini akan meningkat karena dampak El Nino. Harapannya stok beras tetap mencukupi untuk konsumsi masyarakat," ujarnya lagi.
Dia menjelaskan, untuk penyerapan beras dari petani di Bulog Subdivre Lampung Tengah sampai saat ini baru mencapai sekitar 16 persen dari target 23 ribu ton.
Hal itu disebabkan karena banyak petani di Metro, Lampung Tengah, dan Lampung Timur menjual gabah atau berasnya ke perusahaan besar lain.
"Kalau Bulog memiliki ketentuan harus membeli sesuai harga pembelian pemerintah (HPP). Meskipun sudah dinaikkan harga belinya dari Rp8.300 menjadi Rp9.950, petani tetap saja menjual ke perusahaan lain ini yang membuat penyerapan belum maksimal," katanya pula.
Ia menuturkan, untuk program bantuan pangan gratis, Bulog Subdivre Lampung Tengah sudah menyalurkan sekitar 6.450 ton beras ke keluarga penerima manfaat (KPM) di Kota Metro, Lampung Tengah, dan Lampung Timur selama periode April sampai Juni 2023.
Jumlah tersebut merupakan bantuan pangan gratis selama tiga bulan dari bulan April, Mei dan Juni. Dengan rincian bagi KPM Kota Metro sebanyak 265 ton, Kabupaten Lampung Tengah 3.245 ton, dan Lampung Timur 2.940 ton.
"Dari bantuan ini dalam sebulan masyarakat mendapatkan bantuan beras masing-masing 10 kg secara gratis. Untuk masyarakat yang dapat bantuan ini dari data KPM PKH dan BPNT. Rencananya nanti di bulan Oktober, November dan Desember akan disalurkan beras gratis ini," ujarnya lagi.
Baca juga: BULOG punya 750 ribu ton stok beras hadapi dampak El Nino
Baca juga: Bulog: Stok beras di Banyumas mencukupi kebutuhan selama kemarau
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi/Hendra Kurniawan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023
Tags: