Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup menguat menjelang keputusan suku bunga acuan oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed pada 25-26 Juli 2023 pekan ini.

IHSG ditutup menguat 18,60 poin atau 0,27 persen ke posisi 6.899,40. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 0,95 poin atau 0,10 persen ke posisi 962,42.

"Di akhir perdagangan, pergerakan IHSG dan bursa regional Asia tertahan di zona mixed, seiring dengan sikap pasar dalam mengantisipasi kebijakan suku bunga The Fed di pekan ini, dan juga pertemuan antara pemerintah China dan Politbiro yang merupakan Komite Tetap Biro Politik Pusat Partai Komunis China menjadi perhatian pasar,“ sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.

Pertemuan China dan Politbiro dalam rangka mengevaluasi kinerja ekonomi semester pertama tahun 2023, yang mana pasar berharap ada stimulus yang mendukung ekonomi China.

Pada kesempatan lain, pemerintah China dan Partai Komunis berjanji untuk memperlakukan perusahaan swasta sama dengan perusahaan milik negara.

Selain itu, pemerintah juga berjanji untuk memastikan perlakuan yang adil di berbagai bidang mulai dari kekayaan intelektual dan hak atas tanah hingga pembiayaan dan pasokan tenaga kerja.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) menyampaikan pada pekan ketiga Juli 2023 aliran modal asing masih terus masuk ke pasar keuangan dalam negeri sebesar Rp4.67 triliun.

Tercatat, dana asing masuk ke pasar surat berharga negara (SBN) maupun pasar saham, seiring dengan pemulihan ekonomi memberikan kepercayaan pertumbuhan ekonomi yang sedang berjalan akan memperkuat perekonomian nasional.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, lima sektor meningkat yaitu dipimpin sektor energi sebesar 1,83 persen, diikuti sektor industri dan sektor barang baku yang masing- masing naik 1,09 persen dan 0,76 persen.

Sedangkan, enam sektor terkoreksi yaitu sektor properti turun paling dalam minus 0,75 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor transportasi & logistik yang masing- masing turun 0,52 persen dan 0,39 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu INET, AMAN, MEDS, SULI dan BAJA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni HALO, KIJA, GRPM, KING dan PAMG.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.369.795 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 22,86 miliar lembar saham senilai Rp9,39 triliun. Sebanyak 305 saham naik, 222 saham menurun, dan 216 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 396,60 poin atau 1,23 persen ke 32.700,90, indeks Hang Seng melemah 407,10 poin atau 2,13 persen ke 18.668,15, indeks Shanghai melemah 3,59 poin atau 0,11 persen ke 3.164,16, dan indeks Strait Times menguat 16,51 poin atau 0,51 persen ke 3.265,14.