Bandung (ANTARA News) - Para penggemar sepeda onthel atau sepeda kayuh tua dari lima negara kumpul pada ajang Bandung Lautan Onthel 2013 yang digelar di Lapangan Gasibu Kota Bandung.

Kegiatan yang akan berlangsung hingga Minggu (24/3) itu dihadiri perwakilan penggemar sepeda kayuh tua alias onthelis dari Malayia, Singapura, Prancis, Belanda, dan tuan rumah Indonesia.

Meski suasana silaturahmi para penggemar sepeda tua itu sempat terganggu hujan deras yang turun di kawasan Bandung Raya, namun tidak menyurutkan antusiasme mereka berkumpul dan menikmati suasana pertemuan onthelis internasional itu.

"Bandung Lautan Onthel ajang rutin yang digelar tiga tahun sekali, dan kali ini dihadiri sekitar 10.000 onthelis dan rencananya akan melakukan pemecahan rekor," kata Koordinator Acara Bandung Lautan Onthel, Rocky Affandi, di Bandung, Sabtu.

Para pecinta sepeda kayuh di ajang BLO tersebut ikut dalam konvoi dan pawai obor yang akan digelar pada Sabtu malam ini yang melibatkan ribuan warga Kota Bandung. Ribuan pecinta sepeda kayuh hadir membawa sepeda tua masing-masing berkumpul di lapangan yang dipasang tenda-tenda ukuran besar.

Sepeda tua berbagai merek dan tahun keluaran dipajang atau dipamerkan di kawasan itu. Termasuk pula peserta dari luar negeri cukup antusias bersosialisasi dengan peserta lokal yang tergabung dalam berbagai perkumpulan sepeda tua.

Para peserta dari Malaysia bahkan tidak sabar dan menggelar konvoi keliling Gedung Sate Bandung dan beberapa jalur lainnya di kawasan itu. Mereka mengendarai sepeda kayuh menggunakan pakaian khas melayu lengkap dengan aksesorisnya.

"Meski tadi hujan, namun kami bisa menikmati suasana dingin di sini. Kami senang bisa bertemu teman-teman penggemar sepeda kayuh di Indonesia," kata Abdul Rahman, salah seorang peserta dari Malaysia saat ditemui di Jalan Cimandiri belakang Gedung Sate Bandung. (*)