Dalam wawancara dengan CNN, Blinken menegaskan kembali bahwa Rusia telah kalah dalam perang di Ukraina --yang mulai berlangsung pada Februari 2022.
"Tujuannya adalah untuk menghapus Ukraina dari peta, untuk menghilangkan kemerdekaannya, kedaulatannya, untuk memasukkannya ke dalam Rusia. Upaya itu telah lama gagal," kata Blinken, Minggu (23/7).
Dia mengatakan bahwa Ukraina sedang berjuang untuk merebut kembali lebih banyak wilayahnya.
"Sekarang Ukraina sedang bertempur untuk mendapatkan kembali lebih banyak tanah yang direbut Rusia darinya. Wilayah itu sudah diambil kembali sekitar 50 persen dari apa yang awalnya direbut (Rusia)," ujar Blinken.
Dia juga mencatat bahwa serangan balasan Ukraina terhadap Rusia dapat berlangsung beberapa bulan.
"Ini masih relatif awal dari serangan balasan. Ini sulit," tutur dia.
Dalam sambutannya, Blinken mengatakan bahwa Ukraina akan menerima jet tempur F-16 untuk meningkatkan perjuangan mereka melawan Rusia.
"Saya percaya bahwa mereka akan (mendapatkan), dan fokus pentingnya adalah memastikan bahwa ketika mereka melakukannya, mereka terlatih dengan baik, mereka dapat memelihara pesawat, dan menggunakannya dengan cara yang cerdas," kata Blinken.
Denmark dan Belanda memainkan peran utama di antara negara-negara Barat dalam melatih pilot Ukraina untuk mengoperasikan jet tempur F-16.
Sumber: Reuters
Baca juga: Senat AS tolak proposal pangkas bantuan untuk Ukraina
Baca juga: Tangguhkan kesepakatan biji-bijian, Rusia disebut "kejam" oleh AS