Beijing (ANTARA) - Papan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) ala Nasdaq di China, yang dikenal sebagai pasar STAR, terus mendorong transformasi inovatif ekonomi China melalui penyaluran lebih banyak modal ke sektor-sektor terkait.

Sabtu (22/7) menandai hari jadi keempat papan tersebut. Hingga Jumat (21/7), 546 perusahaan telah terdaftar di pasar STAR dan nilai total pasar tersebut mencapai 6,41 triliun yuan (1 yuan = Rp2.093), tunjuk data dari Bursa Efek Shanghai (Shanghai Stock Exchange/SSE).

Per 30 Juni, 542 perusahaan yang terdaftar di papan itu telah menggalang 847,7 miliar yuan melalui penawaran umum perdana (initial public offering/IPO), dan semua perusahaan tersebut termasuk dalam industri baru strategis dan industri teknologi tinggi.

"Dengan investasi tinggi dan risiko tinggi, perusahaan inovatif IPTEK memiliki permintaan yang lebih tinggi untuk pasar modal," ujar Li Qiusuo, direktur pelaksana departemen penelitian di China International Capital Corporation Limited, seraya menambahkan bahwa dewan inovasi IPTEK membuat pasar modal tersebut melayani ekonomi riil dengan lebih baik.

Pada 2022, investasi penelitian dan pengembangan (litbang) perusahaan-perusahaan yang terdaftar di papan itu menyumbang rata-rata 16 persen dari total pendapatan mereka, 3 poin persentase lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

Pasar STAR diluncurkan di SSE pada 22 Juli 2019, mengawali langkah perintis dalam mendorong inovasi dan reformasi pasar modal China.

Papan itu bertujuan untuk mendukung perusahaan di sektor-sektor baru teknologi tinggi dan strategis, untuk memfasilitasi transformasi inovatif perekonomian China dan mengeksplorasi cara untuk melakukan penyempurnaan kelembagaan di pasar modal.