Pemkab Banyuwangi kembangkan wisata olahraga di Gunung Menyan
23 Juli 2023 21:32 WIB
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani terbang bersama pilot paralayang di sekitar Gunung Menyan yang menjadi lokasi Liga Paralayang Jatim Seri 2. Minggu (23/7/2023) ANTARA/HO-Humas Pemkab Banyuwangi
Banyuwangi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mengembangkan wahana wisata olahraga berbasis alam di Gunung Menyan yang saat ini menjadi landasan peluncuran paralayang.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyatakan Gunung Menyan yang terletak di wilayah selatan Kabupaten Banyuwangi, tepatnya di Kecamatan Kalibaru, terus dikembangkan sebagai destinasi yang bisa digunakan untuk atlet profesional maupun bagi penikmatnya.
"Secara bertahap terus kami kembangkan destinasi Gunung Menyan ini. Mulai dari sarana maupun aksesibilitasnya," kata Bupati Ipuk saat meninjau Banyuwangi Open Paralayang dan Liga Parayang Jawa Timur Seri 2 di Banyuwangi, Minggu.
Dengan pengembangan olahraga dan hobi paralayang di Gunung Menyan, kata Ipuk, diharapkan dapat menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar.
"Pastinya ini akan membuka lapangan pekerjaan dan menimbulkan multiplayer effect dalam ekonomi masyarakat sekitar Gunung Menyan," ujar dia.
Bupati Ipuk pun memberanikan diri untuk mencoba terbang bersama pilot paralayang. Ipuk terbang dari atas gunung api purba yang memiliki ketinggian sekitar 750 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu.
Baca juga: Banyuwangi dorong tumbuhnya industri fesyen ramah lingkungan
Baca juga: Pemkab Banyuwangi konsisten cetak petani milenial lewat "Jagoan Tani"
Atlet paralayang nasional Ike Ayu Wulandari menemani Bupati Ipuk terbang menikmati pemandangan dari ketinggian tak kurang dari 20 menit.
"Pemandangannya luar biasa. Keren, kita bisa melihat hijaunya pegunungan dan hamparan perkebunan. Lebih jauh lagi kita bisa melihat kota Genteng dan sekitarnya. Bahkan, Selat Bali," kata Ipuk bercerita.
Tak hanya suguhan pemandangan yang luar biasa, kata Ipuk, menikmati paralayang di Gunung Menyan juga menjadi pengalaman yang mengasyikkan bagi para pecinta tantangan.
"Rugi kalau tidak pernah mencoba paralayang dari Gunung Menyan ini," ujar dia.
Atlet paralayang nasional Ike Ayu Wulandari mengatakan landasan paralayang di Gunung Menyan ini memiliki keistimewaan tersendiri bagi pecinta olahraga dirgantara. Posisi gunung memungkinkan untuk melakukan penerbangan ke berbagai arah.
"Ini mirip saat saya berada di Australia," kata Ike, atlet paralayang yang pernah meraih medali perak di ajang Asian Games 2018 itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banyuwangi Abdul Aziz Hamadi mengemukakan bahwa pengembangan olahraga paralayang tidak sekadar tempatnya, tapi juga kaderisasi atlet.
"Saat ini sudah ada tujuh atlet paralayang dari Banyuwangi dan ini terus kami kembangkan," ujarnya.
Baca juga: KAI Daop 9 tambah pemberhentian kereta Banyuwangi-Lumajang
Baca juga: 700 anak muda di Banyuwangi daftar jadi peserta program Jagoan Tani
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyatakan Gunung Menyan yang terletak di wilayah selatan Kabupaten Banyuwangi, tepatnya di Kecamatan Kalibaru, terus dikembangkan sebagai destinasi yang bisa digunakan untuk atlet profesional maupun bagi penikmatnya.
"Secara bertahap terus kami kembangkan destinasi Gunung Menyan ini. Mulai dari sarana maupun aksesibilitasnya," kata Bupati Ipuk saat meninjau Banyuwangi Open Paralayang dan Liga Parayang Jawa Timur Seri 2 di Banyuwangi, Minggu.
Dengan pengembangan olahraga dan hobi paralayang di Gunung Menyan, kata Ipuk, diharapkan dapat menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar.
"Pastinya ini akan membuka lapangan pekerjaan dan menimbulkan multiplayer effect dalam ekonomi masyarakat sekitar Gunung Menyan," ujar dia.
Bupati Ipuk pun memberanikan diri untuk mencoba terbang bersama pilot paralayang. Ipuk terbang dari atas gunung api purba yang memiliki ketinggian sekitar 750 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu.
Baca juga: Banyuwangi dorong tumbuhnya industri fesyen ramah lingkungan
Baca juga: Pemkab Banyuwangi konsisten cetak petani milenial lewat "Jagoan Tani"
Atlet paralayang nasional Ike Ayu Wulandari menemani Bupati Ipuk terbang menikmati pemandangan dari ketinggian tak kurang dari 20 menit.
"Pemandangannya luar biasa. Keren, kita bisa melihat hijaunya pegunungan dan hamparan perkebunan. Lebih jauh lagi kita bisa melihat kota Genteng dan sekitarnya. Bahkan, Selat Bali," kata Ipuk bercerita.
Tak hanya suguhan pemandangan yang luar biasa, kata Ipuk, menikmati paralayang di Gunung Menyan juga menjadi pengalaman yang mengasyikkan bagi para pecinta tantangan.
"Rugi kalau tidak pernah mencoba paralayang dari Gunung Menyan ini," ujar dia.
Atlet paralayang nasional Ike Ayu Wulandari mengatakan landasan paralayang di Gunung Menyan ini memiliki keistimewaan tersendiri bagi pecinta olahraga dirgantara. Posisi gunung memungkinkan untuk melakukan penerbangan ke berbagai arah.
"Ini mirip saat saya berada di Australia," kata Ike, atlet paralayang yang pernah meraih medali perak di ajang Asian Games 2018 itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banyuwangi Abdul Aziz Hamadi mengemukakan bahwa pengembangan olahraga paralayang tidak sekadar tempatnya, tapi juga kaderisasi atlet.
"Saat ini sudah ada tujuh atlet paralayang dari Banyuwangi dan ini terus kami kembangkan," ujarnya.
Baca juga: KAI Daop 9 tambah pemberhentian kereta Banyuwangi-Lumajang
Baca juga: 700 anak muda di Banyuwangi daftar jadi peserta program Jagoan Tani
Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023
Tags: