Jakarta (ANTARA) - Perwakilan Ahli Gizi Puskesmas Kelurahan Sunter Jaya, Hilga Tiara Dewi, S.Gz, M.Si mengimbau agar para ibu rutin membawa anak-anaknya ke posyandu untuk mencegah terjadinya stunting atau kekerdilan akibat kurang gizi.

“Untuk mencegah stunting yang pertama ibu-ibu harus rajin menimbang berat badan dan tinggi badan anak setiap bulan. Pilihan di masyarakat ada namanya posyandu,” ujar ahli gizi dari Universitas Brawjaya ini saat dijumpai di RPTRA Pulo Besar, Jakarta Utara, Minggu.

Hilga menjelaskan ketika berat badan anak tidak mengalami kenaikan dalam satu bulan pertama, maka pihak puskesmas bisa mengintervensi penyebabnya.

Jika kondisi tersebut dibiarkan dalam satu bulan, Hilga mengatakan bahwa hal itu akan berisiko meningkatkan stunting.

“Makanya penting ibu-ibu untuk anaknya terus ditimbang selama 5 tahun pertama kehidupan anaknya untuk pemantauan,” terang Hilga.

Baca juga: Jokowi: Pemerintah pastikan tingkat stunting turun di setiap daerah

Selain itu, Hilga menyampaikan bahwa pemberian makan bayi dan anak (PMBA) juga penting diperhatikan dari usia 6 bulan sampai 5 tahun.

Oleh sebab itu, para ibu perlu belajar bahwa pemberian makan anak itu bukan mementingkan anak mengonsumsi makanan dan merasa kenyang saja, melainkan memperhatikan gizi dari makanan tersebut.

“Banyak ibu-ibu kita yang masih makan nasi cuma pakai kuah sayur, atau hanya tempe tahu tapi protein hewaninya kurang. Padahal penting sekali bahwa penambahan protein hewani ini suatu bentuk pencegahan terjadinya stunting,” jelas Hilga.

Apabila anak telah didiagnosis mengalami stunting oleh dokter spesialis anak, maka sang anak akan diresepkan Pangan Keperluan Medis Khusus (PKMK) untuk bantu mengejar ketertinggalan anak.

“Namun sebenarnya, kalau sudah stunting, hanya sekitar 20 persen yang berhasil diobati. Kalaupun berhasil, tidak bisa mengembalikan IQ-nya seperti normal. Jadi tetap ada penurunan nilai IQ. Kalau tinggi badan mungkin terkejar dengan PKMK,” kata Hilga.

Oleh karena itulah, Hilga mengimbau agar para ibu berperan aktif dalam mencegah terjadinya stunting pada anak-anak mereka demi masa depannya.

Baca juga: Ahli gizi sampaikan cara membuat bekal anak yang sehat

Baca juga: Mencegah stunting demi mewujudkan anak sehat dan cerdas

Baca juga: BKKBN gandeng PPM turunkan stunting lewat KIE dan CSR