Sepak Bola Nasional
Dirtek PSSI yang baru akan dampingi timnas U-17 TC di Jerman
23 Juli 2023 10:29 WIB
Ketum PSSI Erick Thohir ketika ditemui awak media saat melihat proses seleksi tim nasional untuk Piala Dunia U-17 2023 di Persija Training Ground, Depok, Jawa Barat, Sabtu (22/7/2023). (ANTARA/Zaro Ezza Syachniar)
Depok, Jawa Barat (ANTARA) - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengatakan Direktur Teknik PSSI yang baru telah menandatangani kontrak pada Jumat malam (21/7) dan akan mendampingi skuad tim nasional U-17 selama pemusatan latihan untuk persiapan Piala Dunia U-17 2023 di Jerman pada September hingga Oktober.
“Alhamdulillah tadi malam sudah tanda tangan dengan salah satu kandidat yang sudah saya interview bersama Waketum PSSI (Zainudin Amali) beberapa kali, tapi nanti minggu depan kita umumkan,” kata Erick ketika ditemui awak media sewaktu melihat seleksi timnas untuk Piala Dunia U-17 2023 di Persija Training Ground, Depok, Jawa Barat, Sabtu.
“Nanti akan datang di bulan Agustus, lalu nanti selama di Jerman akan mendampingi full dan untuk timnas juga akan mendampingi,” tambahnya.
Soal nama kandidat yang akan menggantikan posisi yang kini masih diduduki oleh Indra Sjafri itu, Erick masih menutup rapat-rapat. Namun, ia menjamin Dirtek PSSI yang baru ini mempunyai kualitas yang bagus.
“Kriterianya bagus dan ini kita belajar juga, tidak ada ego-egoan siapa pelatih terbaik, kita semua harus belajar,” jelas Erick.
Dirtek PSSI yang baru ini dikontrak selama empat bulan hingga gelaran Piala Dunia U-17 yang edisi tahun ini digelar di Indonesia usai.
Dalam kesempatan yang sama, pria yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu juga membeberkan bahwa induk sepak bola dunia FIFA kemungkinan akan datang pada 28 Juli di Indonesia untuk melakukan inspeksi calon stadion-stadion yang bakal digunakan untuk Piala Dunia U-17.
Ada delapan stadion yang diajukan PSSI untuk gelaran Piala Dunia U-17 termasuk enam stadion yang sempat diproyeksikan untuk Piala Dunia U-20 2023 yang gagal terselenggara Mei lalu yaitu Stadion Gelora Sriwijaya (Palembang), Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali).
Dua stadion lainnya yang diajukan adalah stadion baru, Jakarta International Stadium (Jakarta) dan Stadion Pakansari (Bogor).
“Jadi FIFA akhir bulan ini, infonya tanggal 28 Juli, infonya, tetapi black and white-nya belum, mereka akan datang ke sini untuk melihat data-data yang kemarin kita kirim, lalu mereka akan verifikasi dan cek dan dari situ dia akan melapor lagi ke FIFA pusat, dan nanti akan di screening lagi mana yang akan dipilih, itu prosesnya, jadi tidak hanya JIS (Jakarta International Stadiom), semua lapangan yang kita daftarkan,” jelas Erick.
Baca juga: Erick Thohir pastikan bakal tindak tegas oknum nakal di PSSI
Baca juga: Arema FC jadikan sanksi Komdis PSSI bahan introspeksi
Baca juga: Timnas U-17 akan lakoni pertandingan uji coba dengan Korea Selatan
“Alhamdulillah tadi malam sudah tanda tangan dengan salah satu kandidat yang sudah saya interview bersama Waketum PSSI (Zainudin Amali) beberapa kali, tapi nanti minggu depan kita umumkan,” kata Erick ketika ditemui awak media sewaktu melihat seleksi timnas untuk Piala Dunia U-17 2023 di Persija Training Ground, Depok, Jawa Barat, Sabtu.
“Nanti akan datang di bulan Agustus, lalu nanti selama di Jerman akan mendampingi full dan untuk timnas juga akan mendampingi,” tambahnya.
Soal nama kandidat yang akan menggantikan posisi yang kini masih diduduki oleh Indra Sjafri itu, Erick masih menutup rapat-rapat. Namun, ia menjamin Dirtek PSSI yang baru ini mempunyai kualitas yang bagus.
“Kriterianya bagus dan ini kita belajar juga, tidak ada ego-egoan siapa pelatih terbaik, kita semua harus belajar,” jelas Erick.
Dirtek PSSI yang baru ini dikontrak selama empat bulan hingga gelaran Piala Dunia U-17 yang edisi tahun ini digelar di Indonesia usai.
Dalam kesempatan yang sama, pria yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu juga membeberkan bahwa induk sepak bola dunia FIFA kemungkinan akan datang pada 28 Juli di Indonesia untuk melakukan inspeksi calon stadion-stadion yang bakal digunakan untuk Piala Dunia U-17.
Ada delapan stadion yang diajukan PSSI untuk gelaran Piala Dunia U-17 termasuk enam stadion yang sempat diproyeksikan untuk Piala Dunia U-20 2023 yang gagal terselenggara Mei lalu yaitu Stadion Gelora Sriwijaya (Palembang), Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali).
Dua stadion lainnya yang diajukan adalah stadion baru, Jakarta International Stadium (Jakarta) dan Stadion Pakansari (Bogor).
“Jadi FIFA akhir bulan ini, infonya tanggal 28 Juli, infonya, tetapi black and white-nya belum, mereka akan datang ke sini untuk melihat data-data yang kemarin kita kirim, lalu mereka akan verifikasi dan cek dan dari situ dia akan melapor lagi ke FIFA pusat, dan nanti akan di screening lagi mana yang akan dipilih, itu prosesnya, jadi tidak hanya JIS (Jakarta International Stadiom), semua lapangan yang kita daftarkan,” jelas Erick.
Baca juga: Erick Thohir pastikan bakal tindak tegas oknum nakal di PSSI
Baca juga: Arema FC jadikan sanksi Komdis PSSI bahan introspeksi
Baca juga: Timnas U-17 akan lakoni pertandingan uji coba dengan Korea Selatan
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2023
Tags: