Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah memberikan bantuan enam ton bahan makanan kepada tujuh ribu warga yang terdampak bencana kekeringan di Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi.
Kepala Dinas Sosial Puncak, Peniel Waker dalam siaran pers yang diterima Antara di Jayapura, Sabtu, mengatakan bantuan enam ton bahan makanan termasuk logistik difokuskan ke Distrik Sinak sehingga masyarakat yang akan datang dan membawa ke kampung masing-masing.
"Kami juga berharap agar semua pihak turut serta dalam membantu masyarakat di dua distrik yang mengalami bencana kekeringan," katanya.
Menurut Waker, bencana kekeringan yang melanda ke dua distrik itu sudah berlangsung sejak bulan Mei-Juli 2023 akibatnya tanaman menjadi layu dan tidak bisa dikonsumsi warga jika dikonsumsi maka akan mengalami diare.
Dia menjelaskan meski demikian hingga kini tidak ada korban jiwa akibat bencana itu dan pihaknya juga memastikan bahwa sudah ada tim kesehatan yang diturunkan ke dua distrik tersebut.
"Sekitar 7.000 warga terdampak kekeringan di dua distrik, yakni di mana satu distrik ada sembilan kampung dan satu distrik sebanyak 14 kampung kemudian sebagian warga sudah menyebar di ke Timika, Sinak dan Ilaga," ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Puncak sudah menetapkan status Tanggap Darurat di Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi selama dua bulan akibat bencana kekeringan yang menimpa sekitar tujuh ribu jiwa.
Bencana tersebut merupakan siklus tahunan yang berlangsung pada periode Mei-Agustus sebagai dampak dari cuaca ekstrem dingin dan tidak tidak turun hujan.
Baca juga: Dua distrik di kabupaten Puncak mengalami bencana kekeringan
Baca juga: Pemerintah aktifkan posko penanganan darurat bencana di Lanny Jaya
Baca juga: Tim medis dikirim ke daerah terdampak kekeringan di Kuyawage
Pemkab Puncak beri bantuan makanan warga terdampak bencana kekeringan
22 Juli 2023 17:13 WIB
Lahan tandus akibat bencana kekeringan Kabupaten Puncak. ANTARA/HO-Humas Pemkab Puncak.
Pewarta: Ardiles Leloltery
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023
Tags: