Nanchang (ANTARA) - Danau Poyang, danau air tawar terbesar di China, telah memasuki musim kemaraunya pada Kamis (20/7), permulaan kemarau paling cepat sejak pencatatan dimulai pada 1951, demikian disampaikan oleh otoritas setempat.

Level air pada tonggak penunjuk di stasiun hidrologi Xingzi di danau itu susut ke angka 11,99 meter pada Kamis pukul 11.00 waktu setempat, yang berarti danau itu telah memasuki musim kemaraunya, ungkap departemen sumber daya air Provinsi Jiangxi, China timur, tempat danau itu berada.

Tanggal susutnya danau itu 17 hari lebih cepat dari rekor sebelumnya, yang tercatat pada 6 Agustus 2022.

Pada 29 Juni, level air tertinggi di stasiun hidrologi Xingzi tahun ini tercatat di angka 15,19 meter, lebih rendah 3,98 meter dari rata-rata level air tertinggi pada tahun-tahun sebelumnya. Level air Danau Poyang di angka 11,99 meter pada Kamis tersebut lebih rendah 6,4 meter dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Prediksi meteorologi memperkirakan bahwa curah hujan di Provinsi Jiangxi akan tetap rendah selama sekitar 10 hari, dan level air Danau Poyang diperkirakan akan menunjukkan tren penurunan yang fluktuatif.