Oposisi Suriah tolak intervensi AS dan Rusia
22 Maret 2013 10:03 WIB
Seorang pejuang Tentara Pembebasan Suriah menangis di depan makam ayahnya yang tewas akibat serangan pasukan yang loyal kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad, di sebuah taman umum yang diubah menjadi area pemakaman di Deir el-Zor, Suriah, Senin (11/3). (REUTERS/Khalil Ashawi)
Ankara (ANTARA News) - Mouaz al-Khatib, pemimpin Koalisi Pasukan Oposisi dan Revolusioner Suriah, Kamis, menyeru Rusia dan Amerika Serikat (AS) agar tidak ikut dalam konflik yang tengah berkecamuk di Suriah.
"Mereka gagal di Afghanistan, Irak, dan Libya. Suriah bukan ruang buat percobaan. Kami dapat menemukan penyelesaian kami sendiri. Jangan ikut campur dalam urusan ini," kata al-Khatib di dalam satu konferensi di Ibu Kota Turki, Ankara, sebagaimana dikutip Xinhua.
Al-Khatib mengatakan pintu bagi dialog dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad tertutup, tapi ia menyeru Presiden Suriah tersebut agar mengumumkan jadwal ia meletakkan jabatan. "Maka pemerintah dan oposisi akan dapat saling mencapai kesepakatan," ia menambahkan.
(C003)
"Mereka gagal di Afghanistan, Irak, dan Libya. Suriah bukan ruang buat percobaan. Kami dapat menemukan penyelesaian kami sendiri. Jangan ikut campur dalam urusan ini," kata al-Khatib di dalam satu konferensi di Ibu Kota Turki, Ankara, sebagaimana dikutip Xinhua.
Al-Khatib mengatakan pintu bagi dialog dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad tertutup, tapi ia menyeru Presiden Suriah tersebut agar mengumumkan jadwal ia meletakkan jabatan. "Maka pemerintah dan oposisi akan dapat saling mencapai kesepakatan," ia menambahkan.
(C003)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013
Tags: