Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat dibuka melemah sebesar 3,49 poin dipicu dari bursa global yang berada dalam area negatif.

IHSG BEI dibuka turun 3,49 poin atau 0,07 persen ke posisi 4.799,19. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 0,87 poin (0,11 persen) ke level 815,26.

"Bursa kawasan Asia mayoritas melemah, sentimen negatif datang dari Eropa yang juga telah membuat indeks Dow Jones terkoreksi," kata Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo di Jakarta.

Ia mengemukakan data manufaktur Jerman yang memburuk, ditambah penurunan peringkat Siprus oleh Standard & Poor`s (S&P) menjadi katalis pelemahan bursa global.

"Sentimen negatif itu memberikan tekanan pada IHSG BEI. Selain itu, tekanan juga muncul dari saham-saham emiten batubara," kata dia.

Ia menilai saham-saham emiten sektor batubara sedang mengalami tekanan akibat pemodal merasa pesimis terhadap prospek saham sektor itu di tahun 2013.

Analis Samuel Sekuritas, Adrianus Bias menambahkan lembaga pemeringkat S&P kembali menurunkan peringkat utang Siprus menjadi "CCC" (triple C) dengan outlook negatif seiring ketidakpastian pemberian dana talangan dari Uni Eropa bagi sistem perbankannya.

"Sentimen itu membawa bursa Eropa, AS dan Asia bergerak melemah dan ditambah oleh data indeks manufaktur Jerman yang di luar dugaan turun di bulan Maret," katanya.

Ia memperkirakan beberapa sektor yang turun dari level tertingginya akan kembali terkoreksi seperti properti, konstruksi, perbankan dan pertambangan.

Bursa regional di antaranya indeks Hang Seng melemah 42,97 poin (0,19 persen) ke level 22.182,91, indeks Nikkei-225 turun 172,35 poin (1,36 persen) ke level 12.463,34, Straits Times melemah 8,75 poin (0,27 persen) ke posisi 3.258,90.