Mataram (ANTARA) - Ribuan turis asing mengunjungi kawasan wisata Gili Trawangan di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Ketua Gili Hotel Association (GHA) Lalu Kusnawan dihubungi melalui telepon dari Mataram, Jumat, mengakui saat ini kawasan wisata andalan di NTB itu sedang dibanjiri wisatawan asing.

"Hari ini catatan kami ada 2.200 wisatawan yang datang ke Gili Trawangan," ujarnya.

Ia mengatakan umumnya wisatawan yang berkunjung untuk berlibur ke Gili Trawangan maupun Gili Meno dan Gili Air datang menggunakan kapal cepat dari Pulau Bali.

"Data 2.200 wisatawan asing ini yang menggunakan fast boat dari Bali. Kalau selain fast boat itu sekitar 100-200 yang datang dari daratan melalui Pelabuhan Bangsal," kata Lalu Kusnawan.

Tingginya angka kunjungan wisatawan itu, membuat okupansi hotel juga menjadi penuh dibanding sebelumnya, terutama saat pandemi COVID-19.

"Sekarang itu okupansi hotel atau penginapan antara 75 persen sampai 80 persen. Jadi saat ini kawasan tiga Gili sedang 'banjir' wisatawan," ujarnya pula.

Menurut dia, saat ini kunjungan wisatawan ke Gili Trawangan belum memasuki masa puncak. Pihaknya memperkirakan, puncak kunjungan wisatawan ke Gili Trawangan akan terjadi pada bulan Agustus 2023.

"Perkiraan kami itu Agustus puncaknya, itu bisa 4.000 sampai 4.500 orang ke Trawangan. Kalau kita lihat tren bulan Juli saja sudah seperti ini, makanya hotel meningkat, jumlah tamu meningkat, juga sampah meningkat," katanya pula.

Namun demikian meski kunjungan wisatawan ke NTB tinggi, waktu lama menginap hanya tiga hari.

"Masih tiga hari lama menginap, jadi pekerjaan kita menambah waktu lama menginap," katanya lagi.
Baca juga: Wisatawan menggunakan helikopter liburan ke Gili Trawangan
Baca juga: Tempat pengolahan sampah di Gili Trawangan-NTB terbakar