Bank sentral Siprus desak restrukturisasi sektor perbankan
22 Maret 2013 02:31 WIB
Anggota parlemen mengangkat tangan dalam pemungutan suara menolak rancangan undang-undang pajak deposito yang kontroversial di Nikosia, Siprus, Selasa (19/3). Parlemen Siprus menolak rencana pajak deposito bank sebagai syarat untuk mendapatkan dana talangan Eropa Kamis kemarin, membawa usaha zona euro untuk menyelamatkan mata uang mereka dari krisis hutang ke dalam kekacauan. (REUTERS/Yiannis Nissiotis)
Nicosia (ANTARA News) - Bank Sentral Siprus (CCB) telah mengusulkan restrukturisasi pada sektor perbankan pulau itu yang terkena krisis, kata gubernur CCB Panicos Demetriades, Kamis.
"Kami telah merekomendasikan pengajuan mendesak dan pemberlakuan segera menjadi undang-undang oleh Dewan Perwakilan kerangka kerja legislatif yang berkaitan dengan reorganisasi dan pemulihan sistem perbankan Siprus," katanya kepada wartawan, lapor AFP.
"Proses konsolidasi ini akan mencegah risiko kegagalan bank dan melindungi secara keseluruhan semua deposito sampai dengan jumlah 100.000 euro (129.000 dolar AS)," katanya.
"Bank sentral juga menciptakan kondisi untuk pemulihan sistem perbankan dan menjamin pekerjaan," kata Demetriades saat memasuki istana presiden di Nicosia untuk pembicaraan darurat menjelang sesi dengan parlemen. (A026)
"Kami telah merekomendasikan pengajuan mendesak dan pemberlakuan segera menjadi undang-undang oleh Dewan Perwakilan kerangka kerja legislatif yang berkaitan dengan reorganisasi dan pemulihan sistem perbankan Siprus," katanya kepada wartawan, lapor AFP.
"Proses konsolidasi ini akan mencegah risiko kegagalan bank dan melindungi secara keseluruhan semua deposito sampai dengan jumlah 100.000 euro (129.000 dolar AS)," katanya.
"Bank sentral juga menciptakan kondisi untuk pemulihan sistem perbankan dan menjamin pekerjaan," kata Demetriades saat memasuki istana presiden di Nicosia untuk pembicaraan darurat menjelang sesi dengan parlemen. (A026)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013
Tags: