"Kami berkomitmen untuk mendukung keamanan pangan keluarga Indonesia. Melalui acara ini, kami ingin memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya memahami dan memastikan makanan kemasan dalam kondisi prima dan memiliki kualitas pangan yang tinggi serta diproduksi dengan standar keamanan pangan," kata Windy.
Baca juga: Unifam akan kampanyekan edukasi baca label kemasan pada anak-anak
Kampanye edukasi keamanan pangan kemasan itu berupaya menggerakkan ibu dan anak untuk memulai kebiasaan baru, yaitu membaca label makanan kemasan sebelum membeli makanan. Acara itu juga sejalan dengan gerakan Cek KLIK yang dilakukan oleh BPOM, yaitu “K” cek Kemasan, “L” cek label pada kemasan, “I” cek Izin edar dari BPOM dan “K”cek kedaluwarsa yang tertera pada kemasan.
Deputi III Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM Dra. Rita Endang, Apt, M.Kes, mengatakan dengan selalu cermat membaca label kemasan, termasuk informasi nilai gizi dan menjadikannya sebagai kebiasaan, masyarakat akan lebih cerdas memilih produk apa yang bisa dibeli dan tidak.Baca juga: Unifam akan kampanyekan edukasi baca label kemasan pada anak-anak
Kampanye edukasi keamanan pangan kemasan itu berupaya menggerakkan ibu dan anak untuk memulai kebiasaan baru, yaitu membaca label makanan kemasan sebelum membeli makanan. Acara itu juga sejalan dengan gerakan Cek KLIK yang dilakukan oleh BPOM, yaitu “K” cek Kemasan, “L” cek label pada kemasan, “I” cek Izin edar dari BPOM dan “K”cek kedaluwarsa yang tertera pada kemasan.
"Dengan begitu, risiko berbagai penyakit bisa dihindari. Literasi mengenai keamanan pangan perlu terus diedukasi terus menerus. Edukasi mengenai keamanan pangan tentunya menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, produsen, BPOM, media dan juga masyarakat (keluarga),” ujar Rita.
Program #BacaLabelBaruBeli pertama kali diperkenalkan pertama kali melalui Instagram @Unifam.id yang telah dimulai dari awal Juni 2023 dan terus berlanjut secara berkala hingga akhir tahun ini.
Dalam kesempatan yang sama pakar nutrisi dan kesehatan masyarakat Widya Fadila, M.KM, turut menyampaikan kampanye itu bisa menjadi acuan orang tua agar dapat memahami pilihan makanan kemasan yang bernutrisi dan aman untuk anak.
“Makin besar usia anak kenalan dengan makanan kemasan makin baik. Tentunya perlu ada peran serta orang tua untuk dapat memenuhi kebutuhan gizi dan keanekaragaman makanan yang dapat dipenuhi oleh anak. Peran orang tua juga penting untuk dapat mengedukasi anak mengenai keamanan pangan sejak dini,” kata Widya.
Baca juga: Kiat memilih makanan kemasan bernutrisi untuk anak menurut ahli
Baca juga: Ahli ingatkan pentingnya ajarkan anak membaca label makanan kemasan
Baca juga: Pakar nutrisi beri kiat memilih makanan instan yang aman
Baca juga: Kiat memilih makanan kemasan bernutrisi untuk anak menurut ahli
Baca juga: Ahli ingatkan pentingnya ajarkan anak membaca label makanan kemasan
Baca juga: Pakar nutrisi beri kiat memilih makanan instan yang aman