Google Play hadirkan "Study Jams" kelas unik bagi pengembang gim lokal
21 Juli 2023 12:22 WIB
Program pelatihan daring untuk pengembang aplikasi dan gim "Study Jams" dihadirkan oleh Google Play Academy di Indonesia. ANTARA/HO-Google.
Jakarta (ANTARA) - Akademi Google Play, platform e-learning dari Google untuk para pengembang aplikasi dan gim, menghadirkan kelas unik bernama "Study Jams" bagi para pengembang gim lokal sehingga bisa mempelajari cara membangun bisnis aplikasi dan gim yang tepat.
Kelas ini dapat dibilang unik karena terdiri dari 20 kelas interaktif yang dapat diikuti untuk dapat meningkatkan kapasitas dan potensi para pengembang gim lokal itu.
“Tahun ini, kami menargetkan lebih dari 2.500 developer dari seluruh Indonesia untuk mengikuti Study Jams,” ungkap Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf dalam siaran persnya, Jumat.
"Study Jams" hadir dengan format kelompok belajar interaktif, dikelola komunitas untuk berbagi pemikiran dan membantu developer meraih kesuksesan di Google Play.
Para pelajar akan mendapatkan akses ke kelas yang dipandu langsung oleh instruktur sambil belajar bersama teman sebaya-nya.
Baca juga: ASUS perkenalkan laptop ROG yang dilengkapi AMD Ryzen 7000 Series
Kursus ini mencakup topik-topik berikut untuk membantu developer aplikasi meningkatkan kemampuan menemukan aplikasi mereka di Play Store.
Mulai dari menceritakan kisah brand dengan toko aplikasi atau gim yang dikembangkan, memahami kebijakan di platform Google Play, mempelajari praktik mendorong akuisisi pengguna dan meningkatkan penginstalan, hingga memahami pemasaran produk ke pasar global.
Program ini hadir tanpa dipungut biaya, sehingga dapat diikuti oleh beragam pengembang gim yang tertarik dengan mendaftarkan diri ke situs web g.co/playacademy/studyjams.
Nantinya pembelajaran akan dimulai pada Agustus 2023 dan berakhir pada Desember 2023.
Pembelajaran akan berjalan secara daring dan mandiri serta membutuhkan waktu empat hingga enam jam pembelajaran.
"Kami berharap penawaran kursus baru ini akan membantu lebih banyak developer Indonesia dalam membangun dan meluncurkan aplikasi dan game mereka ke audiens yang lebih luas di Indonesia dan luar negeri,” kata Randy.
Peserta yang berkomitmen mengikuti kelas ini akan secara otomatis menjadi anggota Google Play Store Listing Certificates Alumni Network dan mendapatkan sertifikat Google Play Store Listing Certificate yang diakui secara internasional.
Sertifikasi gratis ini dirancang untuk membuktikan keterampilan pemasar mobile dan kemampuan mereka untuk mempromosikan aplikasi dan game seluler secara efektif di Google Play, serta diakui di industri aplikasi dan gim.
Pelatihan "Study Jams" juga didukung oleh mitra lainnya seperti Asosiasi Game Indonesia (AGI), KUMPUL, Google Developer Groups dan Indie Games Groups Indonesia.
Baca juga: Ponsel gaming ROG Phone 7 hadir di Indonesia mulai Rp10 jutaan
Baca juga: Konsol gaming portabel ROG Ally rilis di Indonesia, harga Rp10 jutaan
Baca juga: Sony rilis produk TV BRAVIA XR untuk kebutuhan menonton hingga gaming
Kelas ini dapat dibilang unik karena terdiri dari 20 kelas interaktif yang dapat diikuti untuk dapat meningkatkan kapasitas dan potensi para pengembang gim lokal itu.
“Tahun ini, kami menargetkan lebih dari 2.500 developer dari seluruh Indonesia untuk mengikuti Study Jams,” ungkap Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf dalam siaran persnya, Jumat.
"Study Jams" hadir dengan format kelompok belajar interaktif, dikelola komunitas untuk berbagi pemikiran dan membantu developer meraih kesuksesan di Google Play.
Para pelajar akan mendapatkan akses ke kelas yang dipandu langsung oleh instruktur sambil belajar bersama teman sebaya-nya.
Baca juga: ASUS perkenalkan laptop ROG yang dilengkapi AMD Ryzen 7000 Series
Kursus ini mencakup topik-topik berikut untuk membantu developer aplikasi meningkatkan kemampuan menemukan aplikasi mereka di Play Store.
Mulai dari menceritakan kisah brand dengan toko aplikasi atau gim yang dikembangkan, memahami kebijakan di platform Google Play, mempelajari praktik mendorong akuisisi pengguna dan meningkatkan penginstalan, hingga memahami pemasaran produk ke pasar global.
Program ini hadir tanpa dipungut biaya, sehingga dapat diikuti oleh beragam pengembang gim yang tertarik dengan mendaftarkan diri ke situs web g.co/playacademy/studyjams.
Nantinya pembelajaran akan dimulai pada Agustus 2023 dan berakhir pada Desember 2023.
Pembelajaran akan berjalan secara daring dan mandiri serta membutuhkan waktu empat hingga enam jam pembelajaran.
"Kami berharap penawaran kursus baru ini akan membantu lebih banyak developer Indonesia dalam membangun dan meluncurkan aplikasi dan game mereka ke audiens yang lebih luas di Indonesia dan luar negeri,” kata Randy.
Peserta yang berkomitmen mengikuti kelas ini akan secara otomatis menjadi anggota Google Play Store Listing Certificates Alumni Network dan mendapatkan sertifikat Google Play Store Listing Certificate yang diakui secara internasional.
Sertifikasi gratis ini dirancang untuk membuktikan keterampilan pemasar mobile dan kemampuan mereka untuk mempromosikan aplikasi dan game seluler secara efektif di Google Play, serta diakui di industri aplikasi dan gim.
Pelatihan "Study Jams" juga didukung oleh mitra lainnya seperti Asosiasi Game Indonesia (AGI), KUMPUL, Google Developer Groups dan Indie Games Groups Indonesia.
Baca juga: Ponsel gaming ROG Phone 7 hadir di Indonesia mulai Rp10 jutaan
Baca juga: Konsol gaming portabel ROG Ally rilis di Indonesia, harga Rp10 jutaan
Baca juga: Sony rilis produk TV BRAVIA XR untuk kebutuhan menonton hingga gaming
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023
Tags: