Mahasiswa UMSU bangun Kampung Iklim Terpadu di Desa Sei Tuan
21 Juli 2023 11:08 WIB
Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa HMJ Kessos FISIP UMSU foto bersama dengan warga masyarakat Desa Sei Tuan, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang di Aula Kantor Desa. (ANTARA/Juraidi)
Medan (ANTARA) - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumut tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Kesejahteraan Sosial (Kessos) FISIP membangun Kampung Iklim Terpadu di Desa Sei Tuan, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, sebagai upaya gerakan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim bersama masyarakat.
Sahran Saputra, M.Si, selaku Dosen Pendamping program tersebut di Medan, Jumat, mengatakan sebelumnya mahasiswa berhasil meraih hibah pendanaan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun 2023.
Mereka mengusung tema Desa Iklim bertajuk "Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim dengan Pendekatan Comunity Based Davelopment untuk Kampung Iklim Terpadu di Desa Sei Tuan".
Dalam hal ini, tim PPK Ormawa HMJ Kessos menawarkan lebih dari 5 program aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di Desa Sei Tuan, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Baca juga: UMSU jalin kerja sama internasional dengan MQA Malaysia
Baca juga: Aktor Tora Sudiro disambut meriah di Universitas Muhammadiyah Sumut
Kelima program tersebut yakni pembentukan kelompok pengelola program kampung iklim terpadu, penerapan energi terbarukan pembangkit listrik tenaga air dan tenaga surya, penerapan lahan pertanian berbasis aquaponik hortikultura, revitalisasi kawasan konservasi mangrove, dan penerapan zero waste system.
"Partisipasi masyarakat dalam program ini sangat menentukan tingkat keberhasilan program. Kami berharap masyarakat bisa berpartisipasi aktif dalam program ini, sehingga terjadi kolaborasi yang baik antara mahasiswa dan masyarakat penerima manfaat dalam menjalankan program," kata Sahran yang juga Sekretaris Prodi Kessos UMSU.
Wakil Dekan III FISIP UMSU Yurisna Tanjung menambahkan program ini merupakan bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dilakukan oleh mahasiswa terkait pengabdian pada masyarakat.
"Ini merupakan salah satu program pengabdian masyarakat yang bergengsi dan tergolong program unggulan berskala nasional. Alhamdulillah, HMJ Kessos FISIP UMSU terpilih sebagai organisasi yang dipercayai untuk menjalankan program ini," katanya.
Sementara Ketua HMJ Kessos FISIP UMSU Muhammad Suib, didampingi Ketua Pelaksana Muhammad Rionaldo, menerangkan bahwa program tersebut akan dilaksanakan selama 6 bulan ke depan yang akan dikolaborasikan dengan program kerja HMJ lainnya.
"Selain 15 orang tim pelaksana yang akan menetap secara bergantian selama 6 bulan ke depan di desa itu, sebagai daya dukung, kami juga akan melakukan bakti sosial di desa itu dengan melibatkan seluruh anggota kami," katanya.*
Baca juga: UMSU tingkatkan mutu akademik agar mampu bersaing di kancah global
Baca juga: L2Dikti: Wujudkan akreditasi internasional UMSU
Sahran Saputra, M.Si, selaku Dosen Pendamping program tersebut di Medan, Jumat, mengatakan sebelumnya mahasiswa berhasil meraih hibah pendanaan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun 2023.
Mereka mengusung tema Desa Iklim bertajuk "Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim dengan Pendekatan Comunity Based Davelopment untuk Kampung Iklim Terpadu di Desa Sei Tuan".
Dalam hal ini, tim PPK Ormawa HMJ Kessos menawarkan lebih dari 5 program aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di Desa Sei Tuan, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Baca juga: UMSU jalin kerja sama internasional dengan MQA Malaysia
Baca juga: Aktor Tora Sudiro disambut meriah di Universitas Muhammadiyah Sumut
Kelima program tersebut yakni pembentukan kelompok pengelola program kampung iklim terpadu, penerapan energi terbarukan pembangkit listrik tenaga air dan tenaga surya, penerapan lahan pertanian berbasis aquaponik hortikultura, revitalisasi kawasan konservasi mangrove, dan penerapan zero waste system.
"Partisipasi masyarakat dalam program ini sangat menentukan tingkat keberhasilan program. Kami berharap masyarakat bisa berpartisipasi aktif dalam program ini, sehingga terjadi kolaborasi yang baik antara mahasiswa dan masyarakat penerima manfaat dalam menjalankan program," kata Sahran yang juga Sekretaris Prodi Kessos UMSU.
Wakil Dekan III FISIP UMSU Yurisna Tanjung menambahkan program ini merupakan bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dilakukan oleh mahasiswa terkait pengabdian pada masyarakat.
"Ini merupakan salah satu program pengabdian masyarakat yang bergengsi dan tergolong program unggulan berskala nasional. Alhamdulillah, HMJ Kessos FISIP UMSU terpilih sebagai organisasi yang dipercayai untuk menjalankan program ini," katanya.
Sementara Ketua HMJ Kessos FISIP UMSU Muhammad Suib, didampingi Ketua Pelaksana Muhammad Rionaldo, menerangkan bahwa program tersebut akan dilaksanakan selama 6 bulan ke depan yang akan dikolaborasikan dengan program kerja HMJ lainnya.
"Selain 15 orang tim pelaksana yang akan menetap secara bergantian selama 6 bulan ke depan di desa itu, sebagai daya dukung, kami juga akan melakukan bakti sosial di desa itu dengan melibatkan seluruh anggota kami," katanya.*
Baca juga: UMSU tingkatkan mutu akademik agar mampu bersaing di kancah global
Baca juga: L2Dikti: Wujudkan akreditasi internasional UMSU
Pewarta: Juraidi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023
Tags: