Jakarta (ANTARA News) - Konflik berlatar historis di Sabah, Malaysia, dicermati secara serius oleh pemerintah Indonesia.

"Biarkan Malaysia menyelesaikan dulu masalah itu. Tapi pesan kita jelas, sedapat mungkin secara damai melalui negosiasi," kata Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM, Djoko Suyanto, disela Dialog Internasional Pertahanan Jakarta 2013 (JIDD 2013) di Balai Sidang Jakarta, Rabu.

Di hadapan seluruh anggota delegasi 42 negara peserta dialog, dia memberi pandangan tentang pengelolaan konflik terkait pertahanan.




Menurut Suyanto, Indonesia berkepentingan dalam konflik itu walau bukan terjadi di garis perbatasan Indonesia dengan Malaysia di Kalimantan Timur.

"Bukan di garis perbatasan, bahwa ada warga negara kita yang meninggalkan wilayah itu, kita kelola secara baik," katanya.




Malaysia kemarin menyatakan, konflik di Sabah itu adalah masalah internal negaranya yang tidak perlu melibatkan negara-negara ASEAN.

Akibat konflik yang terkait keturunan Kesultanan Sulu --berwilayah dari Filipina Selatan hingga Sabah-- pemerintah Filipina juga menyuarakan kepentingan dialog dengan pihak bertikai.




Malaysia menerjunkan pasukan militer dan polisinya untuk menghalau kelompok Abu Sayyaf yang menimbulkan konflik itu.