Jakarta (ANTARA News) - Direktur Informasi dan Hubungan Eksternal Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Keith Rockwell, menyatakan, Mari Pangestu dari Indonesia salah satu dari sembilan calon kuat Direktur Jenderal WTO periode 2013-2017.

"Kesembilan kandidat itu tentu yang terbaik dan terkuat, sayang jatah kursinya hanya satu. Siapapun yang terpilih, bakal jadi boss saya," katanya, di Jakarta, Kamis.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Pangestu, diunggulkan menjadi calon direktur jenderal WTO periode 2013-2017. Ia satu dari sembilan kandidat kuat yang akan menggantikan posisi Pascal Lamy dari Prancis.

Rockwell bersama Dirjen Kerjasama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan, Iman Pambagyo, mengadakan pertemuan dengan pemimpin redaksi terkait dengan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Menteri kesembilan WTO, di Bali bulan Desember 2013.

Menurut Rockwell, proses seleksi untuk orang nomor satu WTO sedang berlangsung di Jenewa yang menyertakan wakil dari 159 negara anggota WTO. "Ini bukan pemilihan, tapi seleksi," katanya.

Tidak ada aturan atau kesepakatan yang menetapkan seorang kandidat digilir berdasarkan kawasan, seperti pada pemilihan sekretaris jenderal PBB. "Tidak ada prosedur keluarnya asap putih seperti dalam pemilihan paus," katanya.

Ia juga membantah kebiasaan dalam organisasi internasional lain dimana negara yang menjadi tuan rumah konferensi menjadi pimpinan organisasi tersebut. Meskipun konferensi tingkat menteri WTO berlangsung di Bali, tidak ada sinyal pimpinan WTO akan berasal dari Indonesia.

"Yang sudah pasti dan jelas adalah Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, akan memimpin Konferensi WTO di Bali," katanya berkilah. Bila terpilih, Pangestu menjadi perempuan pertama yang menduduki jabatan strategis itu.


(A017/S025)