Presiden ingatkan tentang eskalasi politik jelang 2014
21 Maret 2013 16:10 WIB
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membuka rapat terbatas tentang program kerja pemerintah yang antara lain dihadiri oleh Wakil Presiden Boediono dan sejumlah menteri.(ANTARA/Andika Wahyu)
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan jajaran aparat pemerintah untuk tetap konsisten melaksanakan program kerja yang telah digariskan di tengah peningkatan suhu politik nasional menjelang Pemilu 2014.
"Saya harus ingatkan berulang-ulang, apalagi tahun ini dan tahun depan," kata Presiden saat membuka rapat terbatas tentang rencana kerja pemerintah 2014 di Kantor Presiden Jakarta, Kamis sore.
Dia mengatakan, ada dua dimensi yang berbeda namun saling berkaitan yang mempengaruhi dinamika politik dalam negeri akhir-akhir ini.
"Yang pertama meningkatnya suhu politik terkait pemilihan umum hampir pasti terjadi sebagaimana 2003 dan 2004 serta 2008 dan 2009. Makin dekat pemilu makin eskalatif, dengan pertolongan Tuhan InsyaAllah kita mengelolanya," kata Presiden.
Kedua, ia melanjutkan, ada isu-isu yang tidak berkaitan langsung dengan penyelenggaraan Pemilu 2004 namun ikut mempengaruhi suhu politik nasional.
"Pelakunya kebetulan yang menjadi perbincangan hangat di arena politik, tidak sama dengan pelaku politik tahun depan. Hal begini harus dikelola sampai Pemilu 2014, itu semua dikelola dengan baik dan yang harus kita utamakan adalah kepentingan rakyat," tegasnya.
Presiden mengatakan, kalau pemerintah melaksanakan semua program yang manfaatnya dirasakan oleh masyarakat maka dinamika politik tidak akan menganggu jalannya pemerintahan dan kehidupan masyarakat.
"Tidak berlebihan bila saya ingatkan (pada jajaran pemerintahan), sungguhpun politik kita akan menghangat tapi jangan pernah lalai mengelola perekonomian rakyat," katanya.
"Bagaimanapun bila kebutuhan perekonomian rakyat terpenuhi maka rakyat akan menjadi benteng dinamika politik atau apapun. Hal itu (kesejahteraan rakyat) yang kita tuju," tuturnya.
"Saya harus ingatkan berulang-ulang, apalagi tahun ini dan tahun depan," kata Presiden saat membuka rapat terbatas tentang rencana kerja pemerintah 2014 di Kantor Presiden Jakarta, Kamis sore.
Dia mengatakan, ada dua dimensi yang berbeda namun saling berkaitan yang mempengaruhi dinamika politik dalam negeri akhir-akhir ini.
"Yang pertama meningkatnya suhu politik terkait pemilihan umum hampir pasti terjadi sebagaimana 2003 dan 2004 serta 2008 dan 2009. Makin dekat pemilu makin eskalatif, dengan pertolongan Tuhan InsyaAllah kita mengelolanya," kata Presiden.
Kedua, ia melanjutkan, ada isu-isu yang tidak berkaitan langsung dengan penyelenggaraan Pemilu 2004 namun ikut mempengaruhi suhu politik nasional.
"Pelakunya kebetulan yang menjadi perbincangan hangat di arena politik, tidak sama dengan pelaku politik tahun depan. Hal begini harus dikelola sampai Pemilu 2014, itu semua dikelola dengan baik dan yang harus kita utamakan adalah kepentingan rakyat," tegasnya.
Presiden mengatakan, kalau pemerintah melaksanakan semua program yang manfaatnya dirasakan oleh masyarakat maka dinamika politik tidak akan menganggu jalannya pemerintahan dan kehidupan masyarakat.
"Tidak berlebihan bila saya ingatkan (pada jajaran pemerintahan), sungguhpun politik kita akan menghangat tapi jangan pernah lalai mengelola perekonomian rakyat," katanya.
"Bagaimanapun bila kebutuhan perekonomian rakyat terpenuhi maka rakyat akan menjadi benteng dinamika politik atau apapun. Hal itu (kesejahteraan rakyat) yang kita tuju," tuturnya.
Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013
Tags: