Jakarta (ANTARA News) - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo, menyayangkan beredarnya isu tentang kudeta terhadap pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dia yakini tidak akan terjadi.
"Saya jamin tidak ada kudeta. Memang biasanya kudeta dianggap disponsori oleh militer. Namun, dipastikan tak akan terjadi di tubuh TNI AD," kata Pramono di Mabes TNI AD, Jakarta, Kamis.
Ia mengaku telah menyampaikan kepada seluruh juniornya di militer bahwa kudeta merupakan jalan pengambilalihan kekuasaan yang tidak baik dan bahwa pergantian kekuasaan harus dijalankan melalui demokrasi.
"Saya minta adik-adik saya junior untuk menjauhkan hal-hal seperti itu, tidak melakukan kudeta. Itu tidak baik, jangan. Ganti dengan cara yang smooth. Saya mengidamkan pergantian presiden seperti tentara, dihadiri semua, diucapkan anak buahnya. Itu kan indah," papar dia.
"Saya juga minta bagi mereka yang tidak memegang senjata, janganlah mengembangkan isu kudeta, jangan memberi cerita pada anak cucu kita dengan berita yang tidak baik," tambah dia.
Ketika ditanya tentang manuver para purnawirawan jenderal soal kudeta, Pramono mengatakan seorang KSAD dengan empat bintang yang punya jaring komando saja tak boleh melakukannya.
"Apalagi bagi yang sudah tak aktif. Saya bukan hendak mengecilkan para purnawirawan, yang saya hormati," ujarnya.
Sebelumnya Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan para purnawirawan jenderal TNI menolak pemberhentian pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di tengah jalan karena dinilai tidak konstitusional.
KSAD mengatakan, isu kudeta bisa berdampak hingga ke
perekonomian, karena berpotensi membuat penanam modal tahun melakukan
investasi di Indonesia.
"Bayangkan yang mau investasi ke Indonesia juga mulai takut.
Sekitar 15.000 pegawai dan buruh di Jakarta bisa tak dapat gaji karena
beberapa perusahaan akan hengkang," tuturnya.
KSAD: saya jamin tidak ada kudeta
21 Maret 2013 14:47 WIB
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo. (ANTARA/Widodo S. Jusuf)
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013
Tags: