Presiden berharap pajak sumbang 78 persen penerimaan negara
21 Maret 2013 13:12 WIB
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) menyerahkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) wajib pajak didampingi Menteri Keuangan Agus Martowardojo (kanan) dan Dirjen Pajak Fuad Rahmany (kiri) di Kantor Kementerian Keuangan Jakarta, Rabu (20/3). (ANTARA/Yudhi Mahatma)
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap penerimaan dari pajak bisa memberikan sumbangan sampai 77,98 persen atau hampir 78 persen dari total penerimaan negara.
Saat menyampaikan pidato pada acara Penyampaian SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Tahun Pajak 2013 di Gedung Kementerian Keuangan Jakarta, Kamis, ia menjelaskan tahun anggaran berjalan pada APBN 2013 menyepakati penetapan pendapatan negara sebesar Rp1.529,7 triliun.
Menurut dia, pemerintah menetapkan target pemasukan pajak sebesar Rp1.193 triliun atau sebesar 77,98 persen dari seluruh penerimaan negara dan meminta semua wajib pajak menunaikan kewajiban membayar pajak.
"Mari dijaga, kalau penerimaan pajaknya meleset maka akan mengubah hitung-hitungan tahun ini," katanya.
Presiden juga meminta jajaran kementerian menjadi teladan wajib pajak dan mengingatkan aparat pemerintah untuk terus berusaha mencegah penyimpangan dalam pengelolaan pajak.
"Kita harus cegah penyimpangan dalam pengelolaan pajak, WP harus patuh, jangan ada kolusi antara WP dan petugas pajak," katanya.
Penerimaan pajak, ia menjelaskan, bisa menyokong perekonomian nasional. "Ekonomi harus tetap tumbuh untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan," katanya.
Saat menyampaikan pidato pada acara Penyampaian SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Tahun Pajak 2013 di Gedung Kementerian Keuangan Jakarta, Kamis, ia menjelaskan tahun anggaran berjalan pada APBN 2013 menyepakati penetapan pendapatan negara sebesar Rp1.529,7 triliun.
Menurut dia, pemerintah menetapkan target pemasukan pajak sebesar Rp1.193 triliun atau sebesar 77,98 persen dari seluruh penerimaan negara dan meminta semua wajib pajak menunaikan kewajiban membayar pajak.
"Mari dijaga, kalau penerimaan pajaknya meleset maka akan mengubah hitung-hitungan tahun ini," katanya.
Presiden juga meminta jajaran kementerian menjadi teladan wajib pajak dan mengingatkan aparat pemerintah untuk terus berusaha mencegah penyimpangan dalam pengelolaan pajak.
"Kita harus cegah penyimpangan dalam pengelolaan pajak, WP harus patuh, jangan ada kolusi antara WP dan petugas pajak," katanya.
Penerimaan pajak, ia menjelaskan, bisa menyokong perekonomian nasional. "Ekonomi harus tetap tumbuh untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan," katanya.
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013
Tags: