Tips menggunakan model layering untuk kegiatan di luar ruangan
20 Juli 2023 19:59 WIB
Salah satu contoh mengaplikasikan model layering untuk beraktivitas di luar ruangan dalam acara "Peluncuran Koleksi UNIQLO Fall & Winter 2023: Modern Layering" di Lippo Mall Kemang, Jakarta, Kamis (20/7/2023). (ANTARA/Vinny Shoffa Salma)
Jakarta (ANTARA) - Model layering atau tumpuk telah berkembang dalam tren fesyen dunia, karena dinilai dapat mengembangkan kreativitas dengan berbagai variasi gaya berpakaian, baik pakaian untuk sehari-hari maupun acara formal.
Namun, terkadang jika salah mengaplikasikan model layering, teknik berpakaian ini dapat membuat badan gerah dan kurang leluasa dalam bergerak, terutama bagi orang yang lebih banyak beraktivitas di luar ruangan. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat memadupadankan fesyen layering saat beraktivitas di luar ruangan.
“Kalau yang sering keluar, out door, bisa pakai pakaian yang dapat menahan sinar UV,” kata Manajer Marketing UNIQLO Indonesia Listya Lalantika dalam acara peluncuran koleksi terbaru UNIQLO "Fall & Winter 2023: Modern Layering" di Lippo Mall Kemang, Jakarta, Kamis.
Baca juga: Penata busana: Tren busana simpel masih digemari pada tahun ini
Menurut Listya atau biasa disapa Lala, sebaiknya gunakan pakaian dengan proteksi sinar UV agar kulit tidak terpapar secara langsung oleh sinar matahari. Selain itu, pilih bahan pakaian yang ringan dan memungkinkan sirkulasi udara pada kulit dapat terakumulasi dengan baik.
Adapun beberapa bahan yang dapat dipilih adalah bahan katun dan katun rayon. Pemakaian pakaian dengan bahan rajut tidak dipermasalahkan, asalkan lapisan dalam atau lapisan pakaian lainnya dari bahan yang dapat menyerap keringat dengan baik.
Setelah memilih bahan pakaian yang sesuai, langkah selanjutnya adalah mengaplikasikannya pada tubuh. Untuk memadupadankan model layering, salah satu teknik yang bisa digunakan sebagai rujukan adalah pemanfaatan atasan hingga bawahan yang simpel dan menonjolkan satu pakaian “statement” yang bisa menyeimbangkan pakaian tersebut.
Baca juga: Inspirasi gaya busana "rebel" dari Luna Maya hingga BCL
Jangan lupa untuk memilih warna yang sesuai dengan karakter atau tampilan yang diinginkan. Jika beraktivitas di luar ruangan, gunakan pakaian bernuansa gelap dan terang dengan warna senada agar kesan yang ditampilkan tidak monoton. Setelah itu, pilih motif dan batasi penggunaan warna agar tidak terkesan berlebihan.
Saat beraktivitas di luar ruangan, pemakaian kemeja berukuran besar dan vest atau rompi rajut dapat dijadikan pilihan tepat. Agar seimbang, gunakan bawahan celana denim atau rok untuk menampilkan kesan casual.
Selain itu, masih dari penjelasan Lala, pemakaian kaus dengan luaran berbahan corduroy juga dapat digunakan saat beraktivitas di luar ruangan. Meskipun corduroy cenderung tebal, pemakaian kaus yang tipis dapat menyeimbangkan sirkulasi udara pada kulit dan membuat penampilan lebih “stand out”.
Baca juga: Gaya busana modest bersama Bestie dan Brotherhood
Namun, terkadang jika salah mengaplikasikan model layering, teknik berpakaian ini dapat membuat badan gerah dan kurang leluasa dalam bergerak, terutama bagi orang yang lebih banyak beraktivitas di luar ruangan. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat memadupadankan fesyen layering saat beraktivitas di luar ruangan.
“Kalau yang sering keluar, out door, bisa pakai pakaian yang dapat menahan sinar UV,” kata Manajer Marketing UNIQLO Indonesia Listya Lalantika dalam acara peluncuran koleksi terbaru UNIQLO "Fall & Winter 2023: Modern Layering" di Lippo Mall Kemang, Jakarta, Kamis.
Baca juga: Penata busana: Tren busana simpel masih digemari pada tahun ini
Menurut Listya atau biasa disapa Lala, sebaiknya gunakan pakaian dengan proteksi sinar UV agar kulit tidak terpapar secara langsung oleh sinar matahari. Selain itu, pilih bahan pakaian yang ringan dan memungkinkan sirkulasi udara pada kulit dapat terakumulasi dengan baik.
Adapun beberapa bahan yang dapat dipilih adalah bahan katun dan katun rayon. Pemakaian pakaian dengan bahan rajut tidak dipermasalahkan, asalkan lapisan dalam atau lapisan pakaian lainnya dari bahan yang dapat menyerap keringat dengan baik.
Setelah memilih bahan pakaian yang sesuai, langkah selanjutnya adalah mengaplikasikannya pada tubuh. Untuk memadupadankan model layering, salah satu teknik yang bisa digunakan sebagai rujukan adalah pemanfaatan atasan hingga bawahan yang simpel dan menonjolkan satu pakaian “statement” yang bisa menyeimbangkan pakaian tersebut.
Baca juga: Inspirasi gaya busana "rebel" dari Luna Maya hingga BCL
Jangan lupa untuk memilih warna yang sesuai dengan karakter atau tampilan yang diinginkan. Jika beraktivitas di luar ruangan, gunakan pakaian bernuansa gelap dan terang dengan warna senada agar kesan yang ditampilkan tidak monoton. Setelah itu, pilih motif dan batasi penggunaan warna agar tidak terkesan berlebihan.
Saat beraktivitas di luar ruangan, pemakaian kemeja berukuran besar dan vest atau rompi rajut dapat dijadikan pilihan tepat. Agar seimbang, gunakan bawahan celana denim atau rok untuk menampilkan kesan casual.
Selain itu, masih dari penjelasan Lala, pemakaian kaus dengan luaran berbahan corduroy juga dapat digunakan saat beraktivitas di luar ruangan. Meskipun corduroy cenderung tebal, pemakaian kaus yang tipis dapat menyeimbangkan sirkulasi udara pada kulit dan membuat penampilan lebih “stand out”.
Baca juga: Gaya busana modest bersama Bestie dan Brotherhood
Pewarta: Vinny Shoffa Salma
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023
Tags: