Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai hilirisasi sumber daya alam (SDA) mampu memacu Indonesia untuk menjadi negara maju.

“Nah Indonesia ini memanfaatkan hilirisasi menjadi kunci, karena hilirisasi adalah manufacturing value added,” kata Menko Airlangga dalam acara ‘Indonesia Data and Economic Conference’ (DEI) 2023 di Jakarta, Kamis.

Menko Airlangga merinci, saat ini hilirisasi SDA tengah menunjukkan potensinya sebagai kekuatan utama dalam meningkatkan daya saing Indonesia. Sumber cadangan nikel Indonesia tercatat 21 juta metrik ton, hal itu membuat Indonesia menduduki peringkat pertama.

Kemudian, produksi timah Indonesia menduduki peringkat pertama dengan 0,8 juta metrik ton. Selain itu, sumber daya bauksit Indonesia tercatat 1 miliar metrik ton dan menjadikan Indonesia menduduki peringkat ke-6 sebagai produsen. Ia menjelaskan, khusus untuk hilirisasi bauksit diperkirakan mampu meningkatkan pendapatan negara hingga sebesar Rp52 triliun.

"Khusus untuk bauksit nilainya juga kita bisa tingkatkan dari Rp21 triliun menjadi Rp 52 triliun," ujar Menko Airlangga.

Lebih lanjut, Menko Airlangga juga menilai dibalik potensi program hilirisasi bauksit yang tengah digencarkan pemerintah, banyak negara yang tidak setuju atau kurang senang dengan adanya program tersebut, terutama Uni Eropa. Penolakan Uni Eropa ditunjukkan salah satunya melalui kebijakan 'European Union Deforestation Regulation' (EUDR) atau Kebijakan Bebas Deforestasi.

Kendati demikian, Menko Airlangga menyampaikan bahwa sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, pemerintah tetap akan menggalakan program hilirisasi SDA agar pengolahannya difokuskan di dalam negeri, salah satunya melalui pembangunan smelter.

"Oleh karena itu bapak presiden mengarahkan bulan pertengahan di bulan ini kita melakukan larangan, untuk demikian nanti seluruh value addednya sampai kepada sekarang kita memproduksi hampir seluruh bangunan window aluminium dan yang lain," pungkasnya.

Baca juga: Sri Mulyani: Hilirisasi dorong ekonomi RI keluar dari Fragile Five
Baca juga: Wamenkeu: Hilirisasi SDA sumber baru pertumbuhan ekonomi Indonesia
Baca juga: Jokowi: Hilirisasi dan industrialisasi SDA harus terus dilakukan