IHSG dibuka naik 2,26 poin
21 Maret 2013 09:45 WIB
Di bursa regional, indeks Hang Seng melemah 2,93 poin (0,01 persen) ke level 22.253,51, indeks Nikkei-225 naik 154,37 poin (1,24 persen) ke level 12.621,19, dan Straits Times menguat 7,48 poin (0,22 persen) ke posisi 3.255,41. (ANTARA/Andika Wahyu)
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, dibuka naik 2,26 poin atau 0,05 persen ke posisi 4.833,76, sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 0,57 poin (0,07 persen) ke level 824,09.
"Penguatan indeks global menjadi salah satu katalisator bagi peningkatan kepercayaan investor domestik untuk dapat masuk kembali ke pasar. Sehingga IHSG BEI kembali menguat di perdagangan hari ini," kata Kepala Riset PT MNC Securities, Edwin Sebayang di Jakarta.
Ia menambahkan secara teknikal IHSG BEI akan berada dalam rentang antara 4.810-4.865 poin. Ia mengimbau kepada investor untuk berhati-hati ketika akan bertransaksi pada saham yang telah memasuki area jenuh beli.
Ia merekomendsikan beberapa saham yang dapat diakumulasi investor yakni Astra Internasional Tbk (ASII), Telekomunikasi Indonesia (TLKM), PT Wijaya Karya (WIKA), Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) dan Waskita Karya (WSKT).
Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo menambahkan pemodal asing masih ragu untuk kembali mengambil aksi beli saham sehingga pergerakan indeks BEI cenderung terbatas.
"Diperkirakan indeks BEI hanya akan didorong oleh kenaikan pada saham-saham konstruksi dan properti," katanya.
"Penguatan indeks global menjadi salah satu katalisator bagi peningkatan kepercayaan investor domestik untuk dapat masuk kembali ke pasar. Sehingga IHSG BEI kembali menguat di perdagangan hari ini," kata Kepala Riset PT MNC Securities, Edwin Sebayang di Jakarta.
Ia menambahkan secara teknikal IHSG BEI akan berada dalam rentang antara 4.810-4.865 poin. Ia mengimbau kepada investor untuk berhati-hati ketika akan bertransaksi pada saham yang telah memasuki area jenuh beli.
Ia merekomendsikan beberapa saham yang dapat diakumulasi investor yakni Astra Internasional Tbk (ASII), Telekomunikasi Indonesia (TLKM), PT Wijaya Karya (WIKA), Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) dan Waskita Karya (WSKT).
Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo menambahkan pemodal asing masih ragu untuk kembali mengambil aksi beli saham sehingga pergerakan indeks BEI cenderung terbatas.
"Diperkirakan indeks BEI hanya akan didorong oleh kenaikan pada saham-saham konstruksi dan properti," katanya.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013
Tags: