Panahan
Perpani pindahkan pelatnas panahan dari GBK ke Cikarang
20 Juli 2023 16:06 WIB
Foto arsip - Sejumlah atlet panahan membidik sasaran saat eksibisi nomor Barebow dalam Seleksi Nasional (Seleknas) Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB Perpani) di Lapangan Panahan, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (8/3/2023). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nym.
Bogor (ANTARA) - Demi memberikan tantangan kepada para atlet, Pengurus Pusat Persatuan Panahan Indonesia (PP Perpani) memindahkan pemusatan latihan nasional (pelatnas) dari Lapangan Panahan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta ke D'Khayangan Archery Center di Cikarang Timur, Bekasi, Jawa Barat.
Wakil Ketua II Bidang Pembinaan dan Prestasi PP Perpani Abdul Razak mengungkapkan alasan utama pemindahan lokasi latihan karena kondisi lapangan yang jauh lebih menantang dan para atlet sendiri telah hampir satu bulan berlatih di D'Khayangan Archery Center.
"Paling utama kondisi lapangan anginnya kencang. Di GBK tidak ada. Sedangkan perlombaan yang akan kami hadapi seperti Kejuaraan Dunia 2023 di Berlin, Jerman (31 Juli-6 Agustus) angin kencang. Jadi atlet akan lebih terbiasa dengan kondisi tersebut bila berlatih di Cikarang," ujar Razak kepada ANTARA di Lapangan Jakarta Japanese Club Ground Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis.
Selain itu, alasan lainnya adalah terkait efisiensi waktu karena penginapan atlet dan lokasi latihan berada dalam satu tempat. Kondisi tersebut berbeda dengan di GBK yang membutuhkan tempuh dari tempat menginap ke lokasi latihan.
"Di lokasi saat ini, keluar kamar itu langsung lapangan. Jadi tidak butuh transportasi sama sekali. Lebih fokus dan privat. Kami mencari tempat yang representatif. Kalau di GBK, atlet menginap di Hotel Aryaduta dan dalam satu hari perjalanan itu bisa dua jam. Atlet istirahat di mobil. Tapi sekarang tidak demikian," ujar Rajak menambahkan.
Saat ini, atlet yang menghuni pelatnas berjumlah 24. Dalam waktu dekat, Perpani akan menghadapi dua ajang besar yakni Kejuaraan Dunia Panahan 2023 di Berlin dan Asian Games XIX/2022 (2023) di Hangzhou, China pada 23 September hingga 8 Oktober.
Dua ajang tersebut menjadi penting karena menjadi bagian dari kualifikasi Olimpiade XXXIII/2024 Paris, Prancis.
Untuk Kejuaraan Dunia Panahan 2023, Perpani akan mengirim enam atlet recurve. Pada sektor putra ada Riau Ega Agatha Salsabila, Alviyanto Bagas Prastyadi, dan Arif Dwi Pangestu. Sementara untuk putri ada Diananda Choirunisa, Alpriani Eka Setiowati, dan Anindya Nayla Putri.
Adapun untuk Asian Games 2022 Hangzhou, Perpani mengajukan 16 nama ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Rajak berharap Kemenpora memberikan lampu hijau untuk pengiriman dengan jumlah maksimal tersebut.
Baca juga: Perpani siapkan 16 pemanah untuk Asian Games 2022 Hangzhou
Baca juga: Perpani jaga regenerasi atlet melalui Kejurnas Panahan Junior 2023
Baca juga: Perpani buat program agar pelatih panahan bersertifikasi internasional
Baca juga: Pemanah Indonesia butuh lebih banyak bersaing di ajang internasional
Wakil Ketua II Bidang Pembinaan dan Prestasi PP Perpani Abdul Razak mengungkapkan alasan utama pemindahan lokasi latihan karena kondisi lapangan yang jauh lebih menantang dan para atlet sendiri telah hampir satu bulan berlatih di D'Khayangan Archery Center.
"Paling utama kondisi lapangan anginnya kencang. Di GBK tidak ada. Sedangkan perlombaan yang akan kami hadapi seperti Kejuaraan Dunia 2023 di Berlin, Jerman (31 Juli-6 Agustus) angin kencang. Jadi atlet akan lebih terbiasa dengan kondisi tersebut bila berlatih di Cikarang," ujar Razak kepada ANTARA di Lapangan Jakarta Japanese Club Ground Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis.
Selain itu, alasan lainnya adalah terkait efisiensi waktu karena penginapan atlet dan lokasi latihan berada dalam satu tempat. Kondisi tersebut berbeda dengan di GBK yang membutuhkan tempuh dari tempat menginap ke lokasi latihan.
"Di lokasi saat ini, keluar kamar itu langsung lapangan. Jadi tidak butuh transportasi sama sekali. Lebih fokus dan privat. Kami mencari tempat yang representatif. Kalau di GBK, atlet menginap di Hotel Aryaduta dan dalam satu hari perjalanan itu bisa dua jam. Atlet istirahat di mobil. Tapi sekarang tidak demikian," ujar Rajak menambahkan.
Saat ini, atlet yang menghuni pelatnas berjumlah 24. Dalam waktu dekat, Perpani akan menghadapi dua ajang besar yakni Kejuaraan Dunia Panahan 2023 di Berlin dan Asian Games XIX/2022 (2023) di Hangzhou, China pada 23 September hingga 8 Oktober.
Dua ajang tersebut menjadi penting karena menjadi bagian dari kualifikasi Olimpiade XXXIII/2024 Paris, Prancis.
Untuk Kejuaraan Dunia Panahan 2023, Perpani akan mengirim enam atlet recurve. Pada sektor putra ada Riau Ega Agatha Salsabila, Alviyanto Bagas Prastyadi, dan Arif Dwi Pangestu. Sementara untuk putri ada Diananda Choirunisa, Alpriani Eka Setiowati, dan Anindya Nayla Putri.
Adapun untuk Asian Games 2022 Hangzhou, Perpani mengajukan 16 nama ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Rajak berharap Kemenpora memberikan lampu hijau untuk pengiriman dengan jumlah maksimal tersebut.
Baca juga: Perpani siapkan 16 pemanah untuk Asian Games 2022 Hangzhou
Baca juga: Perpani jaga regenerasi atlet melalui Kejurnas Panahan Junior 2023
Baca juga: Perpani buat program agar pelatih panahan bersertifikasi internasional
Baca juga: Pemanah Indonesia butuh lebih banyak bersaing di ajang internasional
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2023
Tags: