Jakarta (ANTARA) - PT Hutama Karya (Persero) mengatakan Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalan Tol Trans Sumatera menjadi stimulus bagi perekonomian Bengkulu.

"Jalan tol Bengkulu–Taba Penanjung dapat bermanfaat bagi kelancaran mobilitas orang, barang, dan jasa, serta menjadi stimulus bagi perkembangan ekonomi di Bengkulu," ujar EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung ini memiliki kecepatan rencana sebesar 80 km/jam, masyarakat dapat menghemat waktu tempuh dari semula 1 jam menjadi kurang lebih kurang 15 menit dari Bengkulu ke Taba Penanjung. Jalan tol ini juga merupakan bagian dari ruas Jalan Tol Bengkulu ke Lubuk Linggau sepanjang 95,8 km

Jalan tol Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu akan melintasi Provinsi Sumatera Selatan menuju ke Bumi Raflesia yang merupakan salah satu sirip dari ruas utama (backbone) Jalan Tol Trans Sumatera yang kelak akan menghubungkan Kota Palembang - Lubuk Linggau dan Bengkulu di Lintas Barat Sumatera.

Kehadiran jalan tol Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu yang membentang diantara kawasan hutan dan perbukitan, diharapkan juga dapat mendorong pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru, termasuk ke arah Pelabuhan Baai dan kawasan yang berada di sekitar on/off ramp jalan tol tersebut.

“Tidak hanya memangkas waktu tempuh, jalan tol yang membelah kawasan jalur dari bukit barisan ini juga dapat menjadi pilihan bagi hasil komoditas serta akses ke berbagai obyek pariwisata yang memiliki nilai bersejarah seperti contohnya ‘Rumah Pengungsian Bung Karno,” kata Tjahjo.

Tjahjo mengatakan, Jalan Tol Bengkulu–Taba Penanjung merupakan bagian dari feeder jaringan JTTS sepanjang kurang lebih 98 km yang terbagi dalam 2 tahap. Untuk tahap 1 Bengkulu – Taba Penanjung dengan total panjang 16,7 km dan telah beroperasi sejak akhir tahun 2022, dan tahap 2 Lubuk Linggau–Taba Penanjung (80 km) yang masuk dalam tahap IV pembangunan JTTS sesuai Perpres No. 131 Tahun 2022.

"Dibangun sejak September 2019, Hutama Karya berkomitmen untuk merampungkan Jalan Tol Bengkulu–Taba Penanjung. Hal ini didukung dengan selesainya pembangunan jalan tol sejak Triwulan II tahun 2022 lalu," katanya.

Sementara itu, antusiasme masyarakat dalam menyambut kehadiran jalan tol ini juga bisa dilihat dari akumulasi Volume Lalu Lintas (VLL) kendaraan yang telah melintas pada jalan tol tersebut mencapai lebih dari 40 ribu kendaraan baik pada saat arus mudik dan arus balik Lebaran pada bulan April lalu.

Gulam, salah satu warga Bengkulu yang bekerja sebagai supir mobil rental mengatakan bahwa Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung membantu dalam mempercepat waktu tempuh.

"Biasanya jika dari Bengkulu ke Taba Penanjung bisa 45 menit sekarang cukup 15 menit," ujar Gulam.

Baca juga: Jokowi sebut keberadaan jalan tol tingkatkan perekonomian Bengkulu
Baca juga: HK catat Arus balik melalui Tol Bengkulu mencapai 22.971 kendaraan