Jakarta (ANTARA) - Pabrikan mobil AS Ford tengah berupaya meningkatkan kapasitas produksi truk demi menekan biaya produksi sehingga harga F-150 Lightning bisa ditekan bagi seluruh konsumen.

Ford sementara ini menutup pabrik The Rouge Electric Vehicle Center di Michigan untuk memperbarui fasilitas produksinya dengan target kapasitas produksi menjadi 150.000 per tahun mulai musim gugur mendatang.

Kepala pelayanan pelanggan Ford Model e Marin Gjaja dalam pernyataan resmi, Kamis, mengatakan tidak lama setelah meluncurkan F-150 Lightning, biaya material yang meningkat pesat, kendala pasokan, dan faktor lainnya meningkatkan biaya truk EV untuk Ford dan pelanggan.

"Kami terus bekerja terkait kondisi itu untuk meningkatkan aksesibilitas dan keterjangkauan untuk membantu menurunkan harga bagi pelanggan kami dan mempersingkat waktu tunggu untuk F-150 Lightning baru," kata Gjaja.

Baca juga: Ford tarik Model F Series mereka karena masalah pada driveshaft

Dengan terbukanya pemesanan untuk semua pelanggan, Ford menawarkan bonus 1.000 dolar untuk pelanggan ritel truk XLT, Lariat, atau Platinum melalui diler dan situs Ford dari 6 Juli hingga 31 Juli sebagai bagian dari acara penjualan musim panas nasional.

Selain itu, Ford Credit juga menawarkan suku bunga kepada pembeli yang memenuhi syarat sebesar 1,9 persen bunga tahunan selama 36 bulan.

Sebagian besar model F-150 Lightning juga memenuhi syarat untuk mendapatkan kredit pajak kendaraan listrik komersial dan konsumen berdasarkan Undang-Undang Pengurangan Inflasi sebesar 7.500 dolar.

Mulai awal tahun depan, semua pelanggan F-150 Lightning akan memiliki akses ke lebih dari 12.000 Supercharger Tesla di seluruh AS dan Kanada. Pelanggan komersial juga dapat mengakses solusi Ford Pro Charging agar F-150 Lightning mereka tetap bertenaga, baik saat mereka perlu mengisi daya di rumah atau di tempat kerja.

Baca juga: Ford telah produksi Pickup F-Series yang ke-40 juta di pasar AS

Baca juga: Tesla produksi Cybertruck pertama setelah tertunda dua tahun