Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi X DPR Rohmani mengajak masyarakat luas untuk turut serta memantau penggunaan anggaran ujian nasional yang mencapai Rp600 miliar.

"Kami akan terus memantau penggunaannya lewat rapat evaluasi. Teman-teman LSM juga bisa terlibat dalam monitoring anggaran tersebut," katanya di Jakarta, Rabu.

Ditegaskannya lagi bahwa mengingat anggaran ujian nasional (UN) tersebut sangat besar, legislator yang membidangi masalah pendidikan, kebudayaan, pariwisata dan olahraga itu meminta kepada publik untuk turut serta memantau penggunaan anggaran tersebut.

Rohmani juga mengatakan pemerintah belum bisa menentukan prioritas anggaran pendidikan.

Menurut dia, masih banyak alokasi anggaran pendidikan yang tidak bersentuhan langsung dengan upaya peningkatan mutu pendidikan.

Ia mengatakan bahwa seharusnya anggaran pendidikan dialokasikan untuk meningkatkan mutu pendidikan.

"Seharusnya setiap satu rupiah yang keluar dari kas negara, harus bisa meningkatkan mutu pendidikan kita," katanya.

Ia memberi contoh anggaran UN yang mencapai Rp600 miliar itu.

Pihaknya menyesalkan anggaran yang mencapai setengah triliun rupiah itu hanya digunakan untuk menentukan kelulusan siswa.

"Alangkah baiknya anggaran tersebut untuk membiayai proses pendidikan agar mutunya bisa meningkat," katanya.

Mantan anggota Panitia Kerja (Panja) UN Komisi X DPR itu menambahkan pihaknya dari awal sudah mengingatkan prioritas anggaran pendidikan tersebut.
(A035/N005)