"Hingga saat ini saya masih manajer timnas. Makanya saya akan tetap mendampingi pemain di lapangan," kata Mesak Manibor ketika memantau latihan timnas di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Rabu.
Mesak Manibor juga mendampingi timnas saat menghadapi tuan rumah Irak. Keberadaan Bupati Sarmi Papua di timnas memang sempat menjadi polemik baru. Terbentuknya Badan Tim Nasional (BTN) yang diketuai Isran Noor membuat susunan manajemen timnas berubah.
Saat pengumuman manajemen timnas beberapa waktu yang lalu, pria yang juga Bupati Kutai Timur ini mengumumkan bahwa manajer yang akan mengawal timnas saat menghadapi Arab Saudi adalah Habil Marati dan pelatih timnas adalah Luis Manuel Blanco.
Meski demikian Mesak Manibor mengatakan tetap berpegang teguh pada Surat Keputusan (SK) pengangkatan manajer yang dikeluarkan PSSI karena hingga saat ini belum ada pencabutan SK tersebut.
"Saya telah melakukan koodinasi dengan BTN. Saya juga sudah ketemu pak Harbiansyah (Wakil Ketua BTN) dua kali. Sudah tidak ada masalah. Yang jelas tidak perlu SK lagi, yang lama kan belum dicabut," kata Mesak Manibor.
Selain berkoordinasi dengan BTN, Bupati Sarmi juga berkoordinasi dengan Sekjen PSSI Hadiyandra. Hal ini dilakukan untuk mempertegas posisinya sebagai manajer timnas.
Selain terjadi pergantian manajer, manajemen timnas yang dikelola BTN ini juga melakukan pergantian pelatih timnas. Luis Manuel Blanco saat ini tergeser oleh duet Rahmad Darmawan dan Jacksen F Tiago meski pergantian ini tidak disetujui oleh Ketua BTN Isran Noor.
Bahkan nama Rahmad Darmawan dan Jacksen F Tiago sudah didaftarkan AFC per 15 Maret. Hal ini menunjukkan duet pelatih ini yang berhak mendampingi timnas saat menghadapi Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta.
Timnas Garuda pada PPA 2015 tergabung di Grup C bersama Irak, China dan Arab Saudi. Pada pertandingan pertama yang saat itu dilatih Nil Maizar, timnas menyerah 0-1 dari tuan rumah Irak.
(B016/N002)