Jakarta (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) bekerja sama dengan perusahaan teknologi informasi asal Korea Selatan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara.

Ketua Umum (Ketum) KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan CEO CLOIT Lee Scott di kantor CLOIT, Mapo Daero, Mapo-Gu, Seoul, Korea Selatan, Rabu.

"Saya berterima kasih atas kerja samanya. Kami ingin meningkatkan kualitas penyelenggaraan, baik dalam hal Games Management System (GMS), Games Result System (GRS), Timing & Scoring, Integration System dan sebagainya di Indonesia," kata Marciano dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

"Dengan peningkatan kualitas tersebut, Indonesia akan memiliki kesempatan lebih besar untuk menjadi tuan rumah kejuaraan internasional, single maupun multicabang."

Dalam kerja sama yang fokus pada penyelenggaraan PON 2024 itu, perusahaan asal Korea Selatan tersebut akan mendukung dari sisi penerapan teknologi informasi sehingga peserta pesta olahraga terbesar di Indonesia itu akan mendapat informasi akurat mengenai berbagai hal.

Baca juga: KONI dan PB IKASI jalin kerja sama dengan Universitas Olahraga Korea

CLOIT merupakan perusahaan teknologi dengan pengalaman lebih dari 35 tahun mendukung kompetisi olahraga kelas dunia, seperti Olimpiade, Asian Games, Piala Dunia, Universiade, dan sebagainya.

CEO CLOIT menjanjikan melayani kebutuhan PON XXI/2024 Aceh-Sumut dengan sebaik-baiknya, sebagai PON pertama yang digelar di dua provinsi dan akan diikuti 38 provinsi.

"Semuanya dapat dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan atau ketentuan yang berlaku dan kami bersedia memberikan pelayanan terbaik," ujar Manager Business Global Sports Tom Lee.

Di Tanah Air, CLOIT didukung serta difasilitasi oleh mitra lokal PT SIMS. Kerja sama tersebut diharapkan berbuah transfer pengalaman dan pengetahuan sehingga ke depan Indonesia memiliki kemampuan seperti perusahaan tersebut.

Baca juga: Menpora sebut persiapan PON 2024 sudah 70 persen
Baca juga: Pemprov Sumut minta Menpora percepat pembangunan stadion PON 2024