Batam (ANTARA) - Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Batam mencatat 13 Kepala keluarga terdampak dalam kejadian kebakaran yang melanda pemukiman warga di Pulau Buluh, Kota Batam Kepulauan Riau, Rabu (19/7) sekitar pukul 5.30 WIB. "Ada sebanyak 13 kepala keluarga yang terdampak pada kebakaran pada subuh tadi di Pulau Buluh," ujar Ketua FK Tagana Kota Batam Roy Syahputra saat dihubungi di Batam Kepulauan Riau, Rabu.

Ia menjelaskan, dari 13 kepala keluarga itu terdapat 32 jiwa yang berhasil mengevakuasi diri sendiri dan dibantu warga sekitar.

"Total jiwa yang terdampak itu 33 orang, satu orang meninggal dunia atas nama Su Eng yang sudah berumur 63 tahun. Dia tidak bisa melarikan diri pada saat kejadian, jasadnya sudah dibawa oleh keluarga untuk segera dimakamkan," katanya.


Baca juga: Plaza Botania 1 Batam terbakar Rabu dinihari

Baca juga: Pemprov Kepri diminta anggarkan pengadaan kapal pemadam kebakaran

Sementara itu, dari kejadian diketahui sembilan rumah mengalami rusak berat dan satu rumah mengalami rusak sedang.

Saat kebakaran baru terjadi, warga Pulau Buluh bergotong royong melakukan pemadaman api. Baru kemudian petugas Dinas Pemadam Kebakaran Batam, personel TNI/Polri dan juga personel-personel dari kapal-kapal yang berada di dekat pulau tersebut turut membantu.

"Pemadaman itu memakan waktu dua jam kurang lebih, karena kondisi air laut lagi surut pada waktu kejadian, sehingga air untuk memadamkan api itu susah dan kapal juga tidak bisa mendekat," katanya.

Ia menjelaskan, proses evakuasi sampai saat ini masih terus dilakukan. Warga sekitar juga ikut memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.

Selanjutnya korban selamat untuk saat ini beberapa dari mereka mengungsi ke rumah keluarganya.

Baca juga: Satu orang meninggal dunia dalam kebakaran kapal di perairan Karimun