Lokon muntahkan debu vulkanik setinggi 2.000 meter
20 Maret 2013 10:12 WIB
Gunung Api Lokon mengeluarkan debu vulkanik di Tomohon, Sulawesi Utara, Rabu (20/3). Letusan terjadi pada pukul 07.57 Wita setinggi 2000 meter dan suara dentuman terdengar hingga lima kilometer. (FOTO ANTARA/Fiqman Sunandar)
Manado (ANTARA News) - Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, kembali memuntahkan debu vulkanik setinggi 2.000 meter dari kawah Tompaluan, Rabu pagi sekitar pukul 07.57 Wita.
"Memang terjadi peningkatan kegempaan vulkanik yang diakhiri dengan sebuah letusan," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Bandung, Farid Ruskanda Bina, di Kakaskasen, Tomohon Rabu.
Warno, salah satu petugas pengamatan gunung api pos tersebut menambahkan, peningkatan kegempaannya tidak terlalu signifikan.
Hingga kini, PVMBG Badan Geologi Bandung masih menetapkan status siaga level III meskipun frekwensi letusannya semakin menurun dibandingkan dengan waktu-waktu sebelumnya yang dalam sepekan dua sampai tiga kali meletus.
Letusan yang terjadi Rabu pagi cukup mengagetkan warga yang tinggal di sekitar kawah, karena sempat diiringi dengan bunyi dentuman.
Warga memenuhi ruas-ruas jalan utama Tomohon-Manado serta ruas jalan kelurahan Kinilow, Kinilow Satu, Kakaskasen, menyaksikan letusan.
Gunung Lokon mulai aktif meletus sejak Juli 2011 dan statusnya sempat dinaikkan menjadi awas level IV. Statusnya kembali diturunkan ke siaga hingga sekarang ini. Letusan terakhir terjadi pada Minggu (10/3), pekan lalu.
"Memang terjadi peningkatan kegempaan vulkanik yang diakhiri dengan sebuah letusan," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Bandung, Farid Ruskanda Bina, di Kakaskasen, Tomohon Rabu.
Warno, salah satu petugas pengamatan gunung api pos tersebut menambahkan, peningkatan kegempaannya tidak terlalu signifikan.
Hingga kini, PVMBG Badan Geologi Bandung masih menetapkan status siaga level III meskipun frekwensi letusannya semakin menurun dibandingkan dengan waktu-waktu sebelumnya yang dalam sepekan dua sampai tiga kali meletus.
Letusan yang terjadi Rabu pagi cukup mengagetkan warga yang tinggal di sekitar kawah, karena sempat diiringi dengan bunyi dentuman.
Warga memenuhi ruas-ruas jalan utama Tomohon-Manado serta ruas jalan kelurahan Kinilow, Kinilow Satu, Kakaskasen, menyaksikan letusan.
Gunung Lokon mulai aktif meletus sejak Juli 2011 dan statusnya sempat dinaikkan menjadi awas level IV. Statusnya kembali diturunkan ke siaga hingga sekarang ini. Letusan terakhir terjadi pada Minggu (10/3), pekan lalu.
Pewarta: Jorie M.R Darono
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013
Tags: