Berlin (ANTARA News) - Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble, Selasa, memperingatkan terhadap "solusi tidak bertanggung jawab" untuk krisis utang Siprus dan menyesalkan parlemen Siprus menolak dana talangan (bailout) yang termasuk pajak deposito bank.

"Kami mengakui dan menyesali keputusan tersebut .... Untuk sebuah rencana penyelamatan agar eksis kita membutuhkan cara yang dapat dipercaya guna mengetahui bagaimana Siprus akan memperoleh kembali akses ke pasar keuangan," kata Schaeuble dalam sebuah wawancara televisi.

"Untuk saat ini utang yang terlalu tinggi itu ... harus dikurangi," jelasnya.

Schaeuble memperingatkan terhadap "solusi yang tidak bertanggung jawab" untuk krisis utang "serius" negara pulau itu setelah anggota parlemen menolak persyaratan dana talangan, mencelanya sebagai "pemerasan" sebuah kesepakatan yang dicapai dengan troika pemberi pinjaman pada Sabtu yang sekarang tampak compang-camping.

"Situasi ini serius tapi ini tidak harus membawa kita untuk mengambil keputusan yang tidak masuk akal," katanya kepada televisi publik ZDF tanpa merinci.

Sementara menunjukkan simpatinya untuk para demonstran Siprus yang gigih menentang kesepakatan dana talangan, Schaeuble mengatakan ini tidak berarti bahwa "keputusan irasional, tidak bertanggung jawab" harus diambil. (A026/A011)