Jakarta (ANTARA) - Public Relation and Corporate Communication Lead Bibit William menyebutkan kolaborasi perusahaan di jagat digital merupakan penggerak sekaligus mempercepat adopsi investasi digital di kalangan masyarakat.

Pasalnya, di akhir tahun 2022 kurang lebih sebanyak 78 persen masyarakat Indonesia yang berinvestasi di reksa dana memiliki akun platform dalam jaringan (daring).

"Dengan demikian kerja sama Bank Jago dengan Bibit membuat investasi menjadi mudah," ujar William dalam acara Jago x Bibit 2nd Anniversary Talk Show with Media di Jakarta, Selasa.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), jumlah investor di pasar modal pada tahun 2022 tumbuh 38 persen dibanding tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Hingga saat ini, jumlah investor di pasar modal Tanah Air sudah menyentuh angka 11 juta.

William menyebutkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Peta Jalan Pengembangan Pasar Modal 2023-2027, jumlah investor ditargetkan lebih dari 20 juta pada tahun 2027. Maka dari itu, target tersebut salah satunya bisa dicapai dengan kolaborasi perusahaan di jagat digital.

Baca juga: Pengguna Bibit yang terhubung dengan Bank Jago tumbuh 60 persen

Baca juga: Bank Jago fokus kembangkan solusi keuangan digital life-centric


Adapun pesatnya perkembangan tren investasi di Indonesia selama ini dipengaruhi oleh faktor demografi, terutama dari segi usia, dimana sebanyak 98 persen investor Indonesia berusia di bawah 40 tahun.

Dengan begitu, data tersebut menggambarkan bahwa sebagian besar generasi muda di Tanah Air sangat melek investasi.

Tujuan utama para generasi muda di Indonesia berinvestasi yakni mempersiapkan dana pensiun, mengumpulkan dana darurat, hingga menyiapkan dana pernikahan atau dana untuk kepentingan anak.

"Dari sini kami lihat kolaborasi Bibit dan Bank Jago sangat penting menyentuh berbagai tujuan utama itu lantaran tren investasi terus berlanjut. Secara perilaku itu sudah digital, jadi integrasi antara pemain digital itu sesuatu yang membuat pengalaman investasi kian aman, mudah, dan mulus," tuturnya.

Sebagai bank berbasis teknologi yang tertanam dalam ekosistem, PT Bank Jago Tbk berkolaborasi dengan agen penjual efek reksa dana (APERD) daring PT Bibit Tumbuh Bersama (Bibit.id) untuk menyediakan produk dan layanan pengelolaan keuangan dan investasi sejak Juli 2021.

Selama dua tahun, kolaborasi Bank Jago dan Bibit memudahkan pengguna kedua aplikasi dalam mengelola keuangan dan berinvestasi secara aman, mudah, cepat, dan mulus melalui fitur-fitur seperti Jago Autodebit untuk pembelian produk reksa dana secara terjadwal, instant redemption untuk mencairkan reksa dana dalam hitungan detik, fitur untuk melihat informasi portofolio investasi, serta fitur penambahan dana investasi tanpa pindah aplikasi.

Pada tahun ini, Bank Jago juga mendukung fitur Bibit Plus yang memungkinkan rekening dana nasabah (RDN) Bank Jago dapat digunakan tidak hanya untuk investasi reksa dana, tapi juga untuk berinvestasi obligasi negara fixed rate (FR) dan saham di aplikasi Bibit.

Baca juga: Bank Jago luncurkan fitur Jago Amal permudah nasabah berzakat

Baca juga: Bank Jago dan Bibit kolaborasi hadirkan fitur memudahkan berinvestasi