Mentan sebut Pandeglang bisa jadi penyangga pangan nasional
18 Juli 2023 20:50 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (tengah) menanam padi saat kunjungannya di Pandeglang, Banten, Selasa (18/7/2023). .ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/foc.
Pandeglang (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyebutkan Kabupaten Pandeglang bisa menjadi penyangga pangan nasional karena memiliki lahan pertanian yang luas dan sumber air melimpah guna mengantisipasi dampak El Nino.
Hal tersebut disampaikan Mentan Syahrul Yasin Limpo usai turun ke sawah melakukan Gerakan Tanaman (Gertam) Padi bersama Kelompok Tani Endah di Kampung Cigunung Desa Cimanuk, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, Banten, Selasa.
Mentan Syahrul mengatakan prediksi terjadinya El Nino pada akhir tahun dan Pandeglang bisa menyangga pangan bagi Banten dan Indonesia.
"Saya akan bantu traktor agar produktivitas pangan Pandeglang meningkat dan mau lihat Banten bagus di bidang pertaniannya," kata Mentan.
Sebelumnya Mentan Syahrul mengajak para pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten untuk membantu negara dalam mengantisipasi dampak El Nino. Menurutnya, fenomena El Nino akan mencapai puncaknya pada Agustus sampai September.
Oleh karena itulah, lanjut dia, Presiden Joko Widodo memerintahkan untuk memitigasi dan melihat daerah mana saja yang memiliki kekuatan ketahanan pangan dalam menghadapi cuaca ekstrem secara global, seperti perubahan iklim, El Nino, dan krisis pangan dunia.
Baca juga: Mentan menjamin persediaan pangan nasional relatif aman
“Banten memiliki tren perkembangan, dalam waktu tiga tahun akselerasi pertanian yang cukup baik, dan selama itu bantalan ekonomi Indonesia adalah pertanian, diantaranya dari Provinsi Banten,” ujar Mentan.
Ditempat yang sama Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan percepatan tanam padi tersebut merupakan persiapan pertanian di kabupaten untuk menghadapi potensi ancaman kekeringan akibat dampak El Nino.
"Prediksi adanya kemunculan ancaman kekeringan ini jelas menjadi hambatan bagi komitmen kita bersama dalam upaya pemenuhan kebutuhan pangan di Indonesia. Oleh sebab itu perlunya menyusun langkah-langkah strategis untuk menanggulanginya," kata Irna.
Dengan adanya dukungan Pemprov Banten dan Kementerian Pertanian (Kementan), ia optimis Kabupaten Pandeglang dapat mengatasi atau menanggulangi ancaman kekeringan tersebut.
El Nino adalah fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normal, yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah. Pemanasan SML ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik bagian tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia. Oleh karena itu, El Nino dapat memicu kekeringan untuk wilayah Indonesia.
Baca juga: Mentan ajak Pemprov Banten antisipasi dampak El Nino
Baca juga: Mentan mulai petakan wilayah terdampak El Nino
Hal tersebut disampaikan Mentan Syahrul Yasin Limpo usai turun ke sawah melakukan Gerakan Tanaman (Gertam) Padi bersama Kelompok Tani Endah di Kampung Cigunung Desa Cimanuk, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, Banten, Selasa.
Mentan Syahrul mengatakan prediksi terjadinya El Nino pada akhir tahun dan Pandeglang bisa menyangga pangan bagi Banten dan Indonesia.
"Saya akan bantu traktor agar produktivitas pangan Pandeglang meningkat dan mau lihat Banten bagus di bidang pertaniannya," kata Mentan.
Sebelumnya Mentan Syahrul mengajak para pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten untuk membantu negara dalam mengantisipasi dampak El Nino. Menurutnya, fenomena El Nino akan mencapai puncaknya pada Agustus sampai September.
Oleh karena itulah, lanjut dia, Presiden Joko Widodo memerintahkan untuk memitigasi dan melihat daerah mana saja yang memiliki kekuatan ketahanan pangan dalam menghadapi cuaca ekstrem secara global, seperti perubahan iklim, El Nino, dan krisis pangan dunia.
Baca juga: Mentan menjamin persediaan pangan nasional relatif aman
“Banten memiliki tren perkembangan, dalam waktu tiga tahun akselerasi pertanian yang cukup baik, dan selama itu bantalan ekonomi Indonesia adalah pertanian, diantaranya dari Provinsi Banten,” ujar Mentan.
Ditempat yang sama Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan percepatan tanam padi tersebut merupakan persiapan pertanian di kabupaten untuk menghadapi potensi ancaman kekeringan akibat dampak El Nino.
"Prediksi adanya kemunculan ancaman kekeringan ini jelas menjadi hambatan bagi komitmen kita bersama dalam upaya pemenuhan kebutuhan pangan di Indonesia. Oleh sebab itu perlunya menyusun langkah-langkah strategis untuk menanggulanginya," kata Irna.
Dengan adanya dukungan Pemprov Banten dan Kementerian Pertanian (Kementan), ia optimis Kabupaten Pandeglang dapat mengatasi atau menanggulangi ancaman kekeringan tersebut.
El Nino adalah fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normal, yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah. Pemanasan SML ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik bagian tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia. Oleh karena itu, El Nino dapat memicu kekeringan untuk wilayah Indonesia.
Baca juga: Mentan ajak Pemprov Banten antisipasi dampak El Nino
Baca juga: Mentan mulai petakan wilayah terdampak El Nino
Pewarta: Lukman Fauzi/Bayu Kuncahyo
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023
Tags: