Denpasar (ANTARA) - Sejumlah personel kapal induk Amerika Serikat (AS) USS Ronald Reagan melakukan misi sosial selama singgah di Perairan Benoa, Bali, untuk mempererat hubungan bilateral kedua negara.

"Kami memiliki beberapa program, di antaranya memberikan donasi kebutuhan sekolah," kata Atase Angkatan Laut Kedutaan Besar AS di Jakarta Komandan (Cdr) Angkatan Laut S. Patrick Panjeti di sela tatap muka dengan media di Denpasar, Selasa.

Ia mengharapkan kehadiran kapal induk yang membawa misi perdamaian itu dapat memperkuat hubungan militer khususnya angkatan laut kedua negara yang sudah terjalin sejak 70 tahun.

Sekitar 30 personel kapal perang jumbo itu ikut turun ke daratan Bali melalui Pelabuhan Benoa Denpasar untuk melakukan misi sosial.

Pihaknya melaksanakan program sosial di Yayasan Indonesia Aid dan mengunjungi lembaga pendidikan di antaranya Akademi Kristus.

Patrick menjelaskan bahwa kapal yang memiliki landasan khusus pesawat tempur dan mampu menampung 75 kapal tempur itu tiba di perairan Benoa pada hari Minggu (16/7).

Mengingat ukurannya yang besar dengan panjang sekitar 300 meter, lanjut dia, kapal itu tidak bersandar di Pelabuhan Benoa, namun berlabuh jangkar sekitar 4 kilometer dari pelabuhan.

Awalnya kapal induk itu akan berada di Bali hingga Kamis (20/7). Namun, kapal terbesar kedua milik Angkatan Laut AS itu harus meninggalkan perairan Bali lebih cepat karena terkendala perubahan ketinggian laut dan cuaca.

Salah satu agenda yang terpaksa dibatalkan adalah tur awak media mengunjungi kapal induk USS Reagan.

Kapal yang membawa sekitar 5.000 personel itu pun akhirnya bertolak pada hari Senin (17/7) menuju Australia.

Dari sekian banyak lokasi di Indonesia, dia mengaku memilih Bali karena merupakan lokasi favorit para turis mancanegara.

"Kapal induk ini pertama masuk Indonesia, kami memilih Bali karena ini lokasi favorit," ucapnya.

Baca juga: Kapal induk AS masuki pelabuhan Korsel sikapi uji rudal Korut
Baca juga: Kapal induk milik Amerika Serikat akan berlabuh di Belitung