Hal itu disampaikan Puan saat menjadi pembicara penutup dalam kegiatan pelatihan jurkam Ganjar di I News Tower, Jakarta, Selasa.
“Kita ini perlu membangun pemilu yang akan datang itu dengan fun, gembira, saling menyayangi dan saling mencintai. Intinya adalah kita bersaing untuk bersanding nantinya, bukan untuk memecah belah kita,” kata Puan.
Ketua DPR RI ini meminta jurkam muda melawan isu yang diembuskan pihak lawan untuk memecah belah anak bangsa. Puan juga tidak ingin kader partai pendukung Ganjar terpecah belah karena terprovokasi.
“Bikin pesta demokrasi lima tahunan kita gembira, saling bahagia,” ujarnya.
Namun, karena semangat ingin pemilu yang menggembirakan, maka dipilihkan tanggal 14 Februari yang dikenal dengan Hari Valentine.
"Kan, yang masuk tps itu gratis. Bisa pilih a, b, dan c. Jangan di tps itu berantam. Bahkan sampai adik, kakak, satu keluarga, saudara, satu grup bisa berantam. Hanya karena beda pilihan,” tambahnya.
Adapun dalam kegiatan itu turut hadir Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto, mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Andika Perkasa, dan Ketua Umum KADIN Arsjad Rasjid.
Selanjutnya, Ketua DPP PDIP Said Abdullah, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris, dan ratusan jurkam muda dari partai politik pendukung (PDIP, PPP, Perindo, dan Hanura) bersama organ sukarelawan.
Baca juga: Polri gandeng jurnalis jadi "cooling system" wujudkan pemilu damai
Baca juga: Camping keberagaman, moderasi beragama dan pemilu damai