Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur mengimbau seluruh ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) di wilayah tersebut menjaga netralitas pada Pemilu 2024.

"RT dan RW harus netral sehingga pelaksanaannya tidak akan mengganggu tugas dan fungsi RT/RW," kata Asisten Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Timur Eka Darmawan saat melakukan pembinaan secara luring dan daring terhadap 350 ketua RT/RW dari lima kecamatan di Kantor Wali Kota Jaktim, Cakung, Selasa.

Lima kecamatan itu, yakni Makasar, Kramat Jati, Ciracas, Pasar Rebo dan Cipayung.

Dia juga meminta pengurus RT dan RW membantu menciptakan kondisi yang kondusif, menyukseskan dan mendukung kelancaran pelaksanaan pemilu.
Para pengurus RT/RW diimbau tidak memasang atribut partai politik peserta Pemilu 2024 agar netralitas tetap terjaga.

"Mereka juga diharapkan menjaga dan menciptakan kondisi yang nyaman dan damai ketika kampanye maupun saat pemilu berlangsung," kata Eka.

Baca juga: KPU Jaktim minta tempat penyimpanan logistik Pemilu 2024
Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Wali Kota ingatkan ulama dan umara jaga persatuan
Pembinaan juga meliputi pengaturan keuangan operasional RT/RW dan ketertiban administrasi hingga pelayanan kepada masyarakat.

Ketua RW 03 Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati, Sukardja mengatakan, pengurus RW, sifatnya hanya membantu pelaksanaan pemilu seperti penyediaan Tempat Pemilihan Suara (TPS) demi melancarkan dan menyukseskan Pemilu 2024.

"Jadi kami tetap menjaga ketentraman warga, kita diimbau untuk tidak berpolitik," ujarnya.

Sedangkan Ketua RT 08 RW 02 Kelurahan/Kecamatan Makasar Dedi Efendi mengucapkan terima kasih digelarnya sosialisasi agar RT/RW menjaga netralitas saat pemilu.

"Pembinaan ini sangat bermanfaat bagi RT/RW untuk memahami undang-undang, masalah pelayanan masyarakat dan menjaga pemilu ini agar tetap kondusif," kata Dedi.