Motorsport
Mandalika Racing Series ajang tolok ukur pebalap muda jelang ARRC
18 Juli 2023 18:37 WIB
Para pebalap muda Indonesia bersaing di Kejuaraan Nasional Balap Motor Sport Mandalika Racing Series (MRS) 2023 pada 15-16 Juli 2023 di Sirkuit Internasional Mandalika, Nusa Tenggara Barat. (ANTARA/HO)
Jakarta (ANTARA) - Kejuaraan Nasional Balap Motor Sport Mandalika Racing Series (MRS) 2023 diharapkan mampu menjadi ajang prestasi sekaligus tolok ukur para pebalap muda menuju panggung Kejuaraan Asia Road Racing Championship (ARRC) 2023.
“Kami berharap Kejurnas Mandalika Racing Series ini akan menjadi ajang prestasi sekaligus tolak ukur para pembalap dan tim sebelum mengikuti kejuaraan Asia Road Racing Championship pada 11-13 Agustus mendatang di Pertamina Mandalika International Circuit sehingga bisa mengharumkan nama Indonesia,” kata Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria dalam keterangan tertulis, Selasa.
Adapun Kejurnas MRS 2023 putaran kedua telah digelar pada 15-16 Juli. Tercatat 59 starter mengikuti lima kelas yang dipertandingkan yakni tiga Kejurnas Sport 250, Sport 150 dan Supersport 600 ditambah dua kelas Supporting Race Underbone 150 dan Supersport/Superbike Community.
Baca juga: Mandalika Racing Series 2023 putaran kedua siap bergulir 15-16 Juli
Nama-nama pebalap muda Indonesia seperti Rey Ratukore, AM Fadly, Wahyu Aji Trilaksana, Galang Hendra Pratama, Fitriansyah Kete, Gupita Kresna, Rafid Topan Sucipto hingga Veda Ega Pratama, Reykat, M Kiandra Ramadhipa berada di antara barisan pengisi grid start.
Dari kelas Underbone 150, muncul bintang baru asal Nusa Tenggara Barat yakni Arai Agaska (15 tahun) yang berhasil menjadi juara dalam dua race.
Sementara di kelas Sport 150 diraih Hafid Pratamaditya Nursandi di race pertama dan Husni Zainul di race kedua.
Lebih lanjut, di kelas bergengsi Sport 250, Rheza Danica dari Astra Honda Racing Team memenangkan dalam dua race, disusul Kelas Supersport 600 yang juga diraih AHRT melalui Adenanta Putra. Kemudian di Kelas Superbike Community diraih Iwan Setiawan di race pertama dan Eric Saputra di race kedua.
Baca juga: MGPA: Kejurnas balap wadah pembinaan hingga tarik minat sportainment
“Melihat jalannya balapan dari mulai kelas Underbone, Sport 150, Sport 250, Supersport hingga Superbike kami melihat para pebalap telah menunjukkan performa terbaiknya dengan mengikuti standar penyelenggaraan internasional,” ujar Priandhi.
Deputi Olahraga Sepeda Motor IMI Pusat Eddy Saputra menambahkan ia optimistis bahwa kejurnas balap seperti MRS mampu menghasilkan pebalap-pebalap nasional yang siap bersaing menuju kejuaraan internasional.
“Munculnya nama-nama Arai Agaska di kelas Underbone serta ketatnya persaingan di kelas Sport 250 antara Honda dan Yamaha menunjukkan bahwa event ini telah membuat gambaran peta kekuatan Indonesia,” kata Eddy.
“Dengan menerapkan standar tinggi, mereka akan terbiasa berkompetisi di event internasional serta tentunya menjadi acuan mekanik menyiapkan motornya,” imbuhnya.
Baca juga: Mandalika Racing Series jadi wadah pembinaan pebalap muda nasional
“Kami berharap Kejurnas Mandalika Racing Series ini akan menjadi ajang prestasi sekaligus tolak ukur para pembalap dan tim sebelum mengikuti kejuaraan Asia Road Racing Championship pada 11-13 Agustus mendatang di Pertamina Mandalika International Circuit sehingga bisa mengharumkan nama Indonesia,” kata Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria dalam keterangan tertulis, Selasa.
Adapun Kejurnas MRS 2023 putaran kedua telah digelar pada 15-16 Juli. Tercatat 59 starter mengikuti lima kelas yang dipertandingkan yakni tiga Kejurnas Sport 250, Sport 150 dan Supersport 600 ditambah dua kelas Supporting Race Underbone 150 dan Supersport/Superbike Community.
Baca juga: Mandalika Racing Series 2023 putaran kedua siap bergulir 15-16 Juli
Nama-nama pebalap muda Indonesia seperti Rey Ratukore, AM Fadly, Wahyu Aji Trilaksana, Galang Hendra Pratama, Fitriansyah Kete, Gupita Kresna, Rafid Topan Sucipto hingga Veda Ega Pratama, Reykat, M Kiandra Ramadhipa berada di antara barisan pengisi grid start.
Dari kelas Underbone 150, muncul bintang baru asal Nusa Tenggara Barat yakni Arai Agaska (15 tahun) yang berhasil menjadi juara dalam dua race.
Sementara di kelas Sport 150 diraih Hafid Pratamaditya Nursandi di race pertama dan Husni Zainul di race kedua.
Lebih lanjut, di kelas bergengsi Sport 250, Rheza Danica dari Astra Honda Racing Team memenangkan dalam dua race, disusul Kelas Supersport 600 yang juga diraih AHRT melalui Adenanta Putra. Kemudian di Kelas Superbike Community diraih Iwan Setiawan di race pertama dan Eric Saputra di race kedua.
Baca juga: MGPA: Kejurnas balap wadah pembinaan hingga tarik minat sportainment
“Melihat jalannya balapan dari mulai kelas Underbone, Sport 150, Sport 250, Supersport hingga Superbike kami melihat para pebalap telah menunjukkan performa terbaiknya dengan mengikuti standar penyelenggaraan internasional,” ujar Priandhi.
Deputi Olahraga Sepeda Motor IMI Pusat Eddy Saputra menambahkan ia optimistis bahwa kejurnas balap seperti MRS mampu menghasilkan pebalap-pebalap nasional yang siap bersaing menuju kejuaraan internasional.
“Munculnya nama-nama Arai Agaska di kelas Underbone serta ketatnya persaingan di kelas Sport 250 antara Honda dan Yamaha menunjukkan bahwa event ini telah membuat gambaran peta kekuatan Indonesia,” kata Eddy.
“Dengan menerapkan standar tinggi, mereka akan terbiasa berkompetisi di event internasional serta tentunya menjadi acuan mekanik menyiapkan motornya,” imbuhnya.
Baca juga: Mandalika Racing Series jadi wadah pembinaan pebalap muda nasional
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023
Tags: