Jakarta (ANTARA) - Selama lebih dari 150 tahun, Bayer, perusahaan global dengan kompetensi di bidang life science terkait kesehatan dan pertanian, menjadikan sains dan teknologi sebagai akar dari berbagai solusi yang dihadirkan.

Secara global pada tahun 2022, Bayer mengeluarkan biaya R&D sebesar 6,5 miliar euro atau Rp106 triliun, dan mempekerjakan 16.200 ilmuwan di seluruh dunia.

“Di Bayer, kami percaya bahwa sains dan teknologi memainkan peran penting dalam menjawab berbagai tantangan kehidupan, karenanya secara konsisten kami mendedikasikan sumber daya untuk sains,” ujar Head of Communication, Public Affairs, Science and Sustainability Bayer Indonesia Laksmi Prasvita dalam keterangannya diterima di Jakarta pada Selasa.

Laksmi mengatakan semua ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup umat manusia.

“Inilah mengapa, kami ingin menyebarluaskan semangat #JadiLebihBaik melalui sains dan teknologi kepada lebih banyak orang, sebagai pengejawantahan dari misi global kami #ScienceforBetter,” tambah Laksmi.

Baca juga: Dinkes DKI dukung Bayer edukasi kesehatan masyarakat rentan perkotaan

Melalui semangat #JadiLebihBaik, Bayer berharap semakin banyak perempuan yang merasa terinspirasi dan bersemangat untuk terlibat dalam pengembangan dan pemanfaatan solusi inovatif berbasis sains dan teknologi, sehingga dapat membuat hidup mereka #JadiLebihBaik.

Salah satu perempuan yang mendapatkan bantuan dari semangat ini adalah Nurul, seorang petani perempuan di Serang, Banten. Nurul memiliki pengalaman pahit ketika hamil anak pertamanya. Ia mengalami Pre-Eklamsi Berat (PEB), yang menyebabkan racun menjalar di tubuhnya sehingga mengancam nyawa diri dan janin di dalam kandungan.

Namun dengan serangkaian perawatan dokter, dua nyawa tersebut berhasil diselamatkan.

Pengalaman yang melingkupi dirinya dan anaknya itu membuka matanya akan pentingnya kesehatan dan menjadikan kesehatan sebagai prioritas utama bagi diri dan keluarganya.

Dorongan untuk memastikan anaknya tumbuh dengan baik dan memiliki pendidikan yang tinggi membuat Nurul berjuang dengan gigih. Namun, dalam perjalanannya, Nurul menghadapi tantangan besar, seperti minimnya sumber daya manusia di sektor pertanian dan kurangnya adopsi teknologi pertanian modern di daerahnya.

Baca juga: BKKBN-Bayer luncurkan edukasi kontrasepsi bagi perempuan petani

Nurul pertama kali mengenal inovasi teknologi dalam membantunya bertani melalui program yang diinisiasi Bayer, yaitu Bayer untuk Indonesia (BISA). Nurul menjadi salah satu petani binaan Bayer dalam program BISA yang telah diinisiasi sejak 2020 dan telah memberikan manfaat kepada sekitar 850.000 petani di seluruh Indonesia.

Untuk meningkatkan penghasilan, Nurul juga secara gigih mengelola Better Life Farming Center (BLFC) atau kios cerdas pertanian yang menjadi salah satu unit unggulan dalam program BISA. Melalui program ini, Nurul ingin memiliki penghasilan sendiri sehingga mandiri secara finansial.

Melalui pendampingan dan inovasi teknologi yang dihadirkan oleh Bayer, hasil panen Nurul meningkat sekitar 20-30 persen, sehingga dapat membantu perekonomian keluarganya.

“Untuk pribadi dan keluarga, (saya) ingin lebih mandiri secara finansial. Terinspirasi dari suami yang sudah lebih dulu terjun dan didampingi oleh BLFC dari tahun 2019, di 2023 (saya) sudah membuka toko sendiri untuk memantapkan finansial. Kalau finansialnya sudah oke, kesehatan seperti nutrisi, makanan anak sehari-hari alhamdulillah bisa terpenuhi,” tambah Nurul.

Dokter di bidang obstetri dan ginekolog Dr. Darrell Fernando, SpOG, MRCOG, MM, MARS, FICS, mengungkapkan bahwa inovasi berbasis sains dan teknologi memiliki dampak positif yang besar terhadap kesehatan masyarakat, terutama dalam perawatan kesehatan perempuan dan mempromosikan kesehatan keluarga.

“Dengan terus mengembangkan sains dan teknologi, bukan hanya lebih banyak permasalahan kesehatan yang akan terjawab, kualitas kesehatan masyarakat secara luas pun dapat terus ditingkatkan, karena tujuan utamanya adalah untuk pelayanan dan kesehatan pasien (patient safety and patient centered care,” ujar Darrell.

Baca juga: Bayer akan berpartisipasi di pameran impor China untuk tahun kelima

Baca juga: Bayer Indonesia peroleh penghargaan Sustainability Business Awards

Baca juga: Bayer Indonesia kenalkan "Better Farming, Better Life" tekan stunting