Mereka akan didedikasikan mengawal kedaulatan Indonesia di udara di sepanjang Selat Malaka yang sangat penting itu.
Filfadri menjelaskan, mulai tahun ini F-16 Blok 52 itu mulai berdatangan hingga lengkap jumlah keseluruhannya, 24 unit. Kedatangan sebanyak 24 pesawat F-16 itu bagian dari pembaharuan armada tempur yang sudah ada di pangkalan TNI AU itu, yakni Skuadron Udara 15 berintikan Hawk 100/200.
Secara terpisah, Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama Azman Yunus, menyatakan, "24 F-16 Blok 52 yang datang itu akan dibagi dua. 16 unit ditempatkan di Pekanbaru dan sisanya melengkapi Skuadron Udara 3 di Madiun," katanya.
TNI AU, katanya, tidak asing lagi dengan F-16 karena sudah lama mengawaki arsenal udara buatan General Dinamics, Amerika Serikat itu.
"Persenjataannya nanti standar-standar saja. Belum dilengkapi AESA," katanya.
Selat Malaka dilalui lebih dari 64.000 kapal barang dari seluruh dunia. Mereka mengangkut berbagai komoditas, seperti bahan makanan dan pertambangan, bahkan untuk sepertiga perdagangan dunia.