Balai Pustaka persembahkan film horor "Kutukan Peti Mati"
17 Juli 2023 23:45 WIB
Direktur Utama PT Balai Pustaka, Achmad Fachrodji, saat acara Press Screening film "Kutukan Peti Mati" di kawasan Karet Kuningan, Jakarta Selatan pada Senin (17/7). (ANTARA/Farhan Arda Nugraha)
Jakarta (ANTARA) - PT Balai Pustaka mempersembahkan sebuah film horor bertajuk "Kutukan Peti Mati" yang diadaptasi dari novel "Sarcophagus Onrust" karya penulis Astryd Diana Savitri.
Hadirnya film "Kutukan Peti Mati" menjadi bentuk pengembangan bisnis PT Balai Pustaka yang mulai merambah industri kreatif dengan memproduksi film, komik digital, hingga gim. Transformasi tersebut diharapkan dapat mengenalkan karya sastra Indonesia kepada generasi milenial.
"Melalui media kreatif ini mudah-mudahan (karya sastra Indonesia) dikenalkan kembali kepada milenial dan anak-anak Indonesia dan mereka semakin mencintai negara Republik Indonesia," kata Direktur Utama PT Balai Pustaka, Achmad Fachrodji, saat ditemui pada acara Press Screening film "Kutukan Peti Mati" di kawasan Karet Kuningan, Jakarta Selatan pada Senin.
Film "Kutukan Peti Mati" yang digarap Balai Pustaka bersama Adroit itu, disutradarai oleh Irham Acho Bachtiar. Film tersebut mengangkat cerita misteri di Pulau Onrust yang terletak di Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Unsur sejarah yang pernah terjadi di pulau tersebut menjadi salah satu alasan Balai Pustaka untuk dijadikan sebuah tontonan yang menghibur sekaligus mengedukasi masyarakat.
"Kutukan Peti Mati" mengisahkan mahasiswa arkeologi bernama Bramanto Putra (Aliff Alli) yang menemukan buku catatan kuno di Pulau Onrust yang telah tersimpan 300 tahun.
Ia meminta tolong temannya, Susan Sriwati (Yoriko Angeline), untuk meneliti buku tersebut. Namun berakibat fatal setelah Susan tak sengaja membaca mantra di buku tersebut. Arwah penasaran Maria van de Velde, Jan Koenraad (kekasih Maria), dan Hasan budak pengukir batu kuburan merasuki Susan.
Bram meminta tolong pamannya Profesor Daniel untuk menyelidiki kasus Susan. Rupanya ada sosok lain yaitu Dokter Machinebouw, dokter wabah penguasa kegelapan Pulau Onrust yang memburu jiwa Susan. Bram dan pamannya Profesor Daniel, harus melawan kekuatan iblis untuk menyelamatkan Susan.
Film "Kutukan Peti Mati" dibintangi oleh sejumlah aktor dan aktris kenamaan lintas generasi antara lain Yoriko Angeline, Aliff Alli Khan, Cristina Danilla, Eryck Amaral, Donny Damara, Dewi Rezer, Mathias Muchus, Eksanti, Egy Fedly, Ray Sahetapy, dan Wina Marino.
Film "Kutukan Peti Mati" persembahan Balai Pustaka akan tayang perdana di seluruh bioskop Indonesia pada 20 Juli mendatang.
Baca juga: Film "Kutukan Peti Mati" tayang 20 Juli
Baca juga: Trailer film "Kutukan Peti Mati" resmi dirilis
Baca juga: Balai Pustaka segera rilis film "Kutukan Peti Mati" di bioskop
Hadirnya film "Kutukan Peti Mati" menjadi bentuk pengembangan bisnis PT Balai Pustaka yang mulai merambah industri kreatif dengan memproduksi film, komik digital, hingga gim. Transformasi tersebut diharapkan dapat mengenalkan karya sastra Indonesia kepada generasi milenial.
"Melalui media kreatif ini mudah-mudahan (karya sastra Indonesia) dikenalkan kembali kepada milenial dan anak-anak Indonesia dan mereka semakin mencintai negara Republik Indonesia," kata Direktur Utama PT Balai Pustaka, Achmad Fachrodji, saat ditemui pada acara Press Screening film "Kutukan Peti Mati" di kawasan Karet Kuningan, Jakarta Selatan pada Senin.
Film "Kutukan Peti Mati" yang digarap Balai Pustaka bersama Adroit itu, disutradarai oleh Irham Acho Bachtiar. Film tersebut mengangkat cerita misteri di Pulau Onrust yang terletak di Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Unsur sejarah yang pernah terjadi di pulau tersebut menjadi salah satu alasan Balai Pustaka untuk dijadikan sebuah tontonan yang menghibur sekaligus mengedukasi masyarakat.
"Kutukan Peti Mati" mengisahkan mahasiswa arkeologi bernama Bramanto Putra (Aliff Alli) yang menemukan buku catatan kuno di Pulau Onrust yang telah tersimpan 300 tahun.
Ia meminta tolong temannya, Susan Sriwati (Yoriko Angeline), untuk meneliti buku tersebut. Namun berakibat fatal setelah Susan tak sengaja membaca mantra di buku tersebut. Arwah penasaran Maria van de Velde, Jan Koenraad (kekasih Maria), dan Hasan budak pengukir batu kuburan merasuki Susan.
Bram meminta tolong pamannya Profesor Daniel untuk menyelidiki kasus Susan. Rupanya ada sosok lain yaitu Dokter Machinebouw, dokter wabah penguasa kegelapan Pulau Onrust yang memburu jiwa Susan. Bram dan pamannya Profesor Daniel, harus melawan kekuatan iblis untuk menyelamatkan Susan.
Film "Kutukan Peti Mati" dibintangi oleh sejumlah aktor dan aktris kenamaan lintas generasi antara lain Yoriko Angeline, Aliff Alli Khan, Cristina Danilla, Eryck Amaral, Donny Damara, Dewi Rezer, Mathias Muchus, Eksanti, Egy Fedly, Ray Sahetapy, dan Wina Marino.
Film "Kutukan Peti Mati" persembahan Balai Pustaka akan tayang perdana di seluruh bioskop Indonesia pada 20 Juli mendatang.
Baca juga: Film "Kutukan Peti Mati" tayang 20 Juli
Baca juga: Trailer film "Kutukan Peti Mati" resmi dirilis
Baca juga: Balai Pustaka segera rilis film "Kutukan Peti Mati" di bioskop
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023
Tags: