Pemkot Jakbar bangun fasilitas pompa air 1.000 liter antisipasi banjir
17 Juli 2023 23:36 WIB
Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat, Purwanti Suryandari saat meninjau saluran air di kawasan Pancoran, Taman Sari, Jakarta Barat, Rabu (7/6/2023). (ANTARA/Risky Syukur
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat mulai membangun fasilitas pompa air berkapasitas 1.000 liter di Jalan Kebon Raya, Duri Kepa, Jakarta Barat untuk antisipasi banjir.
"Pertama di Kebon Raya, kita menambah satu unit pompa dengan kapasitas 1.000 liter per detik," ungkap dia.
Ia mengatakan, penambahan kapasitas pompa tersebut akan diikuti oleh pembangunan rumah pompa baru.
"Sebelumnya kan di Kebon Raya sudah ada empat unit pompa dengan tiga pompa kapasitas 500 liter per detik dan satu pompa kapasitas 100 liter per detik. Jadi jumlahnya 1.600 liter per detik," ungkapnya.
Baca juga: Anggota DPRD ungkap pembangunan Stasiun LRT sebabkan banjir
Baca juga: Masyarakat DKI puas dengan kinerja Heru Budi Hartono
Kemudian, lanjut dia, akan dibangun rumah pompa di sebelah rumah pompa yang lama (di Kali Sekertaris) dengan kapasitas 1.000 liter per detik. Jadi nanti kapasitasnya bertambah menjadi 2.600 liter per detik.
Ia mengatakan pengadaan dua unit pompa tersebut sudah mendapatkan pemenang lelang lelang dan pembangunan atau penambahan kapasitas pompa air tersebut akan dirampungkan pada bulan Desember.
"Sudah ada pemenang lelangnya. Saya menandatangani kontraknya sekitar akhir Juni (2023) lalu," ungkapnya.
Ia mengatakan, tahap pembangunan awal sudah dimulai.
"Tahap awal pembangunannya sudah dimulai, sudah dibersihkan lahannya, sudah ditutup juga akses jalannya," ungkap Purwanti.
Ia mengatakan, pihaknya kini sedang berkoordinasi dengan pihak PLN terkait instalasi listrik yang ada di lahan pembangunan fasilitas pampa kapasitas 1.000 liter tersebut.
"Sekarang kan lagi koordinasi dengan pihak PLN. Di lokasinya (pompa Jalan Kebon Raya) akan masih ada instalasi kabel listrik tuh. Nah, kita lagi koordinasi supaya kabel-kabel listrik di sana itu digeser dulu, biar pompa (pembangunan) bisa dikerjain," kata Purwanti.
Terkait, ia mengatakan bahwa dana yang disiapkan untuk pembangunan pompa sekira Rp4 miliar lebih dan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.
"Anggarannya tuh Rp4 miliar lebih," ungkap Purwanti.
Ia mengatakan bahwa pihaknya selalu mengawasi pembangunan tersebut untuk menjamin kualitas pembangunan dari pihak penyedia (pemenang lelang).
Ia berharap, penambahan kapasitas pompa air tersebut dapat mendukung upaya antisipasi banjir dan genangan air di wilayah Jakarta Barat.
Baca juga: Banjir terjadi di dua RT di Jakarta Selatan
Baca juga: Pembangunan turap Kali Baru masih proses lelang di BPPBJ DKI
Baca juga: Heru: Tanggul di Kali Baru bisa selesaikan persoalan banjir di Jaktim
"Pertama di Kebon Raya, kita menambah satu unit pompa dengan kapasitas 1.000 liter per detik," ungkap dia.
Ia mengatakan, penambahan kapasitas pompa tersebut akan diikuti oleh pembangunan rumah pompa baru.
"Sebelumnya kan di Kebon Raya sudah ada empat unit pompa dengan tiga pompa kapasitas 500 liter per detik dan satu pompa kapasitas 100 liter per detik. Jadi jumlahnya 1.600 liter per detik," ungkapnya.
Baca juga: Anggota DPRD ungkap pembangunan Stasiun LRT sebabkan banjir
Baca juga: Masyarakat DKI puas dengan kinerja Heru Budi Hartono
Kemudian, lanjut dia, akan dibangun rumah pompa di sebelah rumah pompa yang lama (di Kali Sekertaris) dengan kapasitas 1.000 liter per detik. Jadi nanti kapasitasnya bertambah menjadi 2.600 liter per detik.
Ia mengatakan pengadaan dua unit pompa tersebut sudah mendapatkan pemenang lelang lelang dan pembangunan atau penambahan kapasitas pompa air tersebut akan dirampungkan pada bulan Desember.
"Sudah ada pemenang lelangnya. Saya menandatangani kontraknya sekitar akhir Juni (2023) lalu," ungkapnya.
Ia mengatakan, tahap pembangunan awal sudah dimulai.
"Tahap awal pembangunannya sudah dimulai, sudah dibersihkan lahannya, sudah ditutup juga akses jalannya," ungkap Purwanti.
Ia mengatakan, pihaknya kini sedang berkoordinasi dengan pihak PLN terkait instalasi listrik yang ada di lahan pembangunan fasilitas pampa kapasitas 1.000 liter tersebut.
"Sekarang kan lagi koordinasi dengan pihak PLN. Di lokasinya (pompa Jalan Kebon Raya) akan masih ada instalasi kabel listrik tuh. Nah, kita lagi koordinasi supaya kabel-kabel listrik di sana itu digeser dulu, biar pompa (pembangunan) bisa dikerjain," kata Purwanti.
Terkait, ia mengatakan bahwa dana yang disiapkan untuk pembangunan pompa sekira Rp4 miliar lebih dan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.
"Anggarannya tuh Rp4 miliar lebih," ungkap Purwanti.
Ia mengatakan bahwa pihaknya selalu mengawasi pembangunan tersebut untuk menjamin kualitas pembangunan dari pihak penyedia (pemenang lelang).
Ia berharap, penambahan kapasitas pompa air tersebut dapat mendukung upaya antisipasi banjir dan genangan air di wilayah Jakarta Barat.
Baca juga: Banjir terjadi di dua RT di Jakarta Selatan
Baca juga: Pembangunan turap Kali Baru masih proses lelang di BPPBJ DKI
Baca juga: Heru: Tanggul di Kali Baru bisa selesaikan persoalan banjir di Jaktim
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023
Tags: