Dirinya menuturkan, masjid yang telah dibangun selama delapan bulan ini tidak hanya sebagai pusat kegiatan ibadah, namun juga akan menjadi pusat kegiatan muamalah, serta tempat memperkuat kerukunan umat beragama.
Ke depan, dirinya akan menginstruksikan agar masjid yang terletak di kawasan ring satu istana Presiden RI ini agar dapat diakses pada hari libur serta dapat digunakan untuk beribadah sholat lima waktu termasuk saat memasuki bulan ramadhan.
Masjid yang juga dekat dengan kawasan yang menjadi lokasi unjuk rasa ini, diharapkan juga dapat dimanfaatkan para pengunjuk rasa, namun dengan mengutamakan menjaga ketertiban.
"Nah nanti untuk teman yang demo kita ingatkan untuk jaga kebersihan dan silakan kalau mereka menggunakan fasilitas ini tentunya dengan menjaga ketertiban dan jangan tinggalkan sholat. Demo boleh demo tapi jangan tinggalkan sholat,” ujarnya.
Sandiaga juga menegaskan, pembangunan masjid ini tidak menggunakan dana APBN melainkan menggunakan dana dari donatur dan umat yang telah terkumpul, pendanaan dilakukan dengan menggandeng beberapa platform crowdfunding untuk mencari sumber dana dari para investor hingga mitra strategis lainnya.