Angkat Besi
PABSI: Kejurnas Angkat Besi Senior 2023 kans lifter daerah untuk gigi
17 Juli 2023 21:40 WIB
Ilustrasi - Wakil CdM Sea Games Kamboja 2023 Puji Lestari (kedua kiri) berbincang bersama Sekjen PB PABSI Djoko Pramono (kiri), Deputi 2 CdM Ibnu Riza (ketiga kiri) dan Atlet angkat besi Nurul Akmal (kanan) saat pemusatan latihan nasional (Pelatnas) di Mess Kwini, Jakarta, Selasa (21/3/2023). Pemusatan latihan tersebut untuk persiapan Sea Games Kamboja 2023. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)
Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) Djoko Pramono mengatakan Kejuaraan Nasional Angkat Besi Senior 2023 menjadi kesempatan lifter dari berbagai daerah untuk unjuk gigi.
"Harapan kami dari ajang ini muncul lifter-lifter non-pelatnas yang mampu bersaing dengan atlet pelatnas. Sehingga mereka nantinya akan menjadi tulang punggung tim angkat besi Indonesia di pentas internasional," kata Djoko dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Tercatat lebih dari 280 atlet dari 13 provinsi bakal turun dalam kejuaraan yang dijadwalkan bergulir di GOR Saparua, Bandung, Jawa Barat, pada 18-23 Juli. Dari jumlah tersebut, beberapa di antaranya adalah lifter andalan Indonesia yang tergabung dalam pemusatan latihan nasional (pelatnas).
Sebut saja Eko Yuli Irawan (Jawa Timur), Rizky Juniansyah (Banten), Rahmat Erwin Abdullah (Sulawesi Selatan), Riko Saputra (Papua), dan Muhammad Zul Ilmi (Aceh) dari sektor putra.
Baca juga: Lifter Ricko Saputra raih dua emas pada Grand Prix IWF 2023 di Kuba
Sementara untuk putri ada nama Windy Cantika Aisyah (Jawa Barat), Natasha Beteyob (Papua), Restu Anggi (Kalimantan Barat), dan juga Nurul Akmal (Aceh).
Djoko mengapresiasi peran PT Pupuk Indonesia, sebagai "bapak angkat" cabang olahraga angkat besi yang konsisten mendukung PABSI dalam melahirkan atlet-atlet andal tingkat dunia.
"Jujur saja, tanpa bantuan PT Pupuk Indonesia kami kesulitan untuk menggelar Kejurnas agar dapat menggali potensi-potensi atlet berbakat dari seluruh Indonesia. Bersyukur dengan dukungan PT Pupuk Indonesia, kami bisa lebih banyak lagi menggali potensi atlet yang belum terasah," ujarnya menambahkan.
Ketua panitia penyelenggara Kejurnas Angkat Besi Senior 2023 Hadi Wihardja mengatakan kejuaraan kali ini sangat istimewa, mengingat lifter daerah mampu merasakan atmosfer pertandingan yang cukup ketat bersaing dengan atlet pelatnas yang menjadi andalan Indonesia di berbagai ajang dunia.
"Mereka mampu menjajal kemampuan para lifter pelatnas dan bersaing ketat untuk menjadi juara," kata Hadi yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) PB PABSI.
Baca juga: KONI optimistis lifter potensial lahir dari kejuaraan usia muda
Dengan ketatnya persaingan, Hadi berharap muncul lifter-lifter senior dari berbagai daerah yang kelak akan menjadi andalan Merah Putih.
Selain hadiah berupa medali, Kejurnas Angkat Besi Senior 2023 juga akan memberikan penghargaan "The Best Lifter" putra dan putri.
Adapun kelas-kelas yang akan dilombakan pada sektor putra kelas 45 kg, kelas 55 kg, kelas 61 kg, kelas 67 kg, kelas 73 kg, kelas 81 kg, kelas 89 kg, kelas 96 kg, kelas 102 kg, kelas 108 kg, dan +190 kg.
Untuk putri, kelas 49 kg, kelas 55 kg, kelas 59 kg, kelas 64 kg, kelas 71 kg, kelas 76 kg, kelas 81 kg, kelas 87 kg, serta +87 kg.
Baca juga: PABSI apresiasi Pupuk Indonesia sebagai "bapak angkat" angkat besi
"Harapan kami dari ajang ini muncul lifter-lifter non-pelatnas yang mampu bersaing dengan atlet pelatnas. Sehingga mereka nantinya akan menjadi tulang punggung tim angkat besi Indonesia di pentas internasional," kata Djoko dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Tercatat lebih dari 280 atlet dari 13 provinsi bakal turun dalam kejuaraan yang dijadwalkan bergulir di GOR Saparua, Bandung, Jawa Barat, pada 18-23 Juli. Dari jumlah tersebut, beberapa di antaranya adalah lifter andalan Indonesia yang tergabung dalam pemusatan latihan nasional (pelatnas).
Sebut saja Eko Yuli Irawan (Jawa Timur), Rizky Juniansyah (Banten), Rahmat Erwin Abdullah (Sulawesi Selatan), Riko Saputra (Papua), dan Muhammad Zul Ilmi (Aceh) dari sektor putra.
Baca juga: Lifter Ricko Saputra raih dua emas pada Grand Prix IWF 2023 di Kuba
Sementara untuk putri ada nama Windy Cantika Aisyah (Jawa Barat), Natasha Beteyob (Papua), Restu Anggi (Kalimantan Barat), dan juga Nurul Akmal (Aceh).
Djoko mengapresiasi peran PT Pupuk Indonesia, sebagai "bapak angkat" cabang olahraga angkat besi yang konsisten mendukung PABSI dalam melahirkan atlet-atlet andal tingkat dunia.
"Jujur saja, tanpa bantuan PT Pupuk Indonesia kami kesulitan untuk menggelar Kejurnas agar dapat menggali potensi-potensi atlet berbakat dari seluruh Indonesia. Bersyukur dengan dukungan PT Pupuk Indonesia, kami bisa lebih banyak lagi menggali potensi atlet yang belum terasah," ujarnya menambahkan.
Ketua panitia penyelenggara Kejurnas Angkat Besi Senior 2023 Hadi Wihardja mengatakan kejuaraan kali ini sangat istimewa, mengingat lifter daerah mampu merasakan atmosfer pertandingan yang cukup ketat bersaing dengan atlet pelatnas yang menjadi andalan Indonesia di berbagai ajang dunia.
"Mereka mampu menjajal kemampuan para lifter pelatnas dan bersaing ketat untuk menjadi juara," kata Hadi yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) PB PABSI.
Baca juga: KONI optimistis lifter potensial lahir dari kejuaraan usia muda
Dengan ketatnya persaingan, Hadi berharap muncul lifter-lifter senior dari berbagai daerah yang kelak akan menjadi andalan Merah Putih.
Selain hadiah berupa medali, Kejurnas Angkat Besi Senior 2023 juga akan memberikan penghargaan "The Best Lifter" putra dan putri.
Adapun kelas-kelas yang akan dilombakan pada sektor putra kelas 45 kg, kelas 55 kg, kelas 61 kg, kelas 67 kg, kelas 73 kg, kelas 81 kg, kelas 89 kg, kelas 96 kg, kelas 102 kg, kelas 108 kg, dan +190 kg.
Untuk putri, kelas 49 kg, kelas 55 kg, kelas 59 kg, kelas 64 kg, kelas 71 kg, kelas 76 kg, kelas 81 kg, kelas 87 kg, serta +87 kg.
Baca juga: PABSI apresiasi Pupuk Indonesia sebagai "bapak angkat" angkat besi
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Roy Rosa Bachtiar
Copyright © ANTARA 2023
Tags: