Lubukbasung,- (ANTARA) -
Pemerintah Sumatera Barat menambah sebanyak 10 unit alat berat untuk membantu membersihkan material longsor menimbun ruas jalan di Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam.
"Saya sudah menginstruksikan kepada instansi terkait untuk menambah sebanyak 10 unit alat berat, sehingga pembersihan material longsor serta pohon tumbang segera cepat terselesaikan," kata Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah saat meninjau posko dan lokasi tanah longsor di Tanjung Sani, Senin

Ia mengatakan, sebanyak 10 unit alat berat akan membantu proses pembersihan material longsor yang masih menumpuk di berbagai lokasi di sepanjang wilayah Nagari Tanjung Sani, terutama di kawasan Jorong Pantas yang merupakan wilayah terparah terdapat banjir bandang dan tanah longsor.

Saat ini, Pemerintah Kabupaten Agam sudah mengerahkan empat alat berat untuk membersihkan berbagai titik terdampak longsor yang volume material yang sangat tinggi di banyak titik sejak Jumat (14/7).

Lokasi tersebut mulai dari Jorong Muko-MuKo, Muko Jalan, Kampuan Tanjung, Sungai Tampang, Sigiran, Sungai Batang termasuk di lokasi terparah di Jorong Pantas masih terus dilakukan.

"Dengan tambahan 10 unit alat berat ini, maka pembersihan material tanah longsor bisa selesai secepat mungkin, agar akses lalu lintas kembali normal," katanya.

Mahyeldi mengimbau masyarakat selalu waspada saat kondisi curah hujan tinggi melanda daerah itu dan berharap masyarakat untuk bersabar atas musibah yang dihadapi.

Sementara Sekda Kabupaten Agam Edi Busti menambahkan pembersihan material tanah longsor di fokuskan untuk membuka segera akses jalan.

Ia berharap, pembersihan material longsor segera tuntas yang masyarakat dapat menjalani kehidupan mereka sehari-hari.

"Pemerintah Kabupaten Agam telah mempersiapkan posko penanggulangan bencana di Muko-Muko, Nagari Koto Malintang," katanya.

Kunjungan Gubernur Sumbar didampingi Sekda Agam Edi Busti, Kapolres Agam AKBP Muhammad Agus Hidayat, Asisten I Sekda Kabupaten Agam Rahman, Asisten II Jetson, Kepala BPBD Agam Bambang Warsito, Kepala Dinas Perhubungan Agam Agam Handria Asmi, Camat Tanjung Raya Roza Syefridienti dan para pejabat lain.

Rombongan harus menggunakan speed boat milik Pemerintah Kabupaten Agam, karena akses jalan menuju Jorong Pantas, Tanjung Raya belum bisa dilalui jalur darat, karena masih banyaknya titik longsor yang belum bisa dibersihkan.

Baca juga: BAZNAS terjunkan tim bantu penanganan korban banjir di Padang
Baca juga: Delapan jasad dievakuasi dari terowongan yang banjir di Korsel
Baca juga: KBRI: Tidak ada korban WNI dalam banjir dan longsor di Korea Selatan